BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat sepanjang November 2021 Riau mengalami inflasi sebesar 0,83%. Inflasi sepanjang bulan ini masih didominasi oleh naiknya kelompok bahan makanan.
Kepala BPS Provinsi Riau Misparuddin menjelaskan, pada November 2021, Riau mengalami inflasi sebesar 0,38% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,73. “Dengan demikian inflasi Tahun Kalender (Januari – November) 2021 sebesar 1,49% dan inflasi Tahun Ke Tahun (November 2020 – November 2021) sebesar 2,06%,” jelasnya.
Dijelaskan, dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami Inflasi yaitu, Kota Pekanbaru sebesar 0,39%, Kota Dumai sebesar 0,36% dan Kota Tembilahan sebesar 0,33%.
Dia menambahkan, inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya tujuh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,97%, diikuti oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,39%.
Selanjutnya pada kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga terjadi inflasi sebesar 0,24%, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,17%, kelompok transportasi sebesar 0,14%.
“Lalu, pada kelompok kesehatan sebesar 0,12% dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,06%,” sambungnya.
Di sisi lain, ada dua kelompok mengalami deflasi yaitu kelompok pakaian dan alas kaki; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,01%. Sedangkan dua kelompok lainnya yaitu kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makan dan minuman/restoran relatif stabil dibanding bulan sebelumnya.
Adapun komoditas yang memberikan andil peningkatan harga pada November 2021, antara lain: cabai merah, minyak goreng, telur ayam ras, bayam, emas perhiasan, kangkung, semen, cabai hijau, bahan bakar rumah tangga, daun singkong, angkutan udara, jengkol dan tarif kendaraan roda 4 online.
Sementara komoditas yang memberikan andil penurunan harga, antara lain: mangga, bawang merah, beras, tomat, ikan serai, kentang, tauge, ikan asin teri, ikan tongkol dan daging ayam ras.
“Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 0,87%, diikuti oleh Kota Batam sebesar 0,86%, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Lubuklinggau sebesar 0,29%,” jelasnya. (bpc2)