BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Mayoritas pemilih dari kalangan Gen-Z di Riau menyatakan tidak puas dengan kinerja 3 tahun kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Syamsuar dan Edy Natar Nasution (Syamsuar-Edy).
Penelitian ini dilakukan oleh lembaga independen Jaring Aspirasi Masyarakat yang dipimpin oleh Adlin, Dosen FISIP Unri dengan anggota Rizky Setiawan dan M Zainuddin.
Survei dilakukan dalam kurun waktu 12-18 Februari 2022 dengan 528 responden berasal dari generasi Gen-Z di berbagai daerah di Provinsi Riau. Adapun responden tersebut merupakan mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi di Riau.
“Responden yang berpartisipasi berasal dari kalangan mahasiswa Unri, UIR, UIN Suska Riau, Unilak, Universitas Abdurrab, Universitas Pasir Pengaraian, Unisi Tembilahan, Universitas Kuantan Singingi, IAI Tafaqquh Fiddin Dumai, dan sejumlah universitas lainnya di Riau,” ujar Adlin, Minggu, 20 Februari 2022.
Dia mengatakan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas Gen-Z tidak puas dengan kepemimpinan Syamsuar-Edy. Data menunjukkan 45 persen responden menyatakan tidak puas dengan 3 tahun kepemimpinan Syamsuar-Edi. Bahkan ada 8 persen menyatakan sangat tidak puas. Jika dijumlahkan responden menyatakan tidak puas dan sangat tidak puas mencapai angka 53 persen.
Ketika dianalisis lebih jauh dapat ditemukan ada 4 bidang menjadi akar persoalan tidak tuntas diurus Syamsuar-Edy selama 3 tahun kepemimpinannya menurut Generasi Z. Data menunjukkan 4 bidang paling tidak memuaskan tersebut adalah, penyediaan lapangan kerja (22 persen), penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN (21 persen), peningkatan ekonomi kerakyatan dan penanggulangan kemiskinan (20 persen) dan pemerataan pembangunan (14 persen).
“Ini artinya program pembangunan sosial dan ekonomi selama 3 tahun pemerintahan rezim Syamsuar-Edi belum dirasakan manfaatnya oleh Generasi Z. Jika ingin terpilih kembali, maka tahun esok, 2023, pasangan Syamsuar-Edi harus mengalirkan dana di APBD untuk 4 bidang yang menurut generasi muda Riau paling tidak memuaskan tersebut,” terangnya.
Adlin menambahkan, masalah penyediaan lapangan kerja mesti diprioritaskan, sebab dengan kondisi survei hari ini terlihat jelas Gen Z Riau tidak yakin Syamsuar-Edi punya kemampuan menyediakan lapangan kerja bagi masa depan mereka.
Demikian pula Penilaian Gen Z terhadap rezim Syamsuar-Edi di sektor Pemerintahan. Mereka menilai pemerintahan Syamsuar-Edy ini belum bersih dan bebas KKN perlu diperbaiki. Ini dibuktikan dengan kasus korupsi menimpa Sekdaprov Riau, Yan Prana Jaya Indra rasyid.
Kemudian program ekonomi kerakyatan dan penanggulangan kemiskinan dilakukan Syamsuar-Edi terlihat belum begitu dirasakan manfaatnya oleh generasi muda. Perlu dipertajam lagi program-program di bidang ini sehingga tepat sasaran serta memuaskan masyarakat.
“Terakhir masalah pemerataan pembangunan di daerah terisolir dan kawasan perbatasan perlu terus diperbaiki sehingga menimbulkan rasa puas bagi masyarakat,” terangnya. (bpc2)