BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Saat Malaka diserang dan dihancurkan Portugis dibawah pimpinan Laksamana Afonso de Albuquerque, Sultan Malaka, Mahmud Syah kemudian melarikan diri ke Bintan.
Mahmud Syah kemudian menjadikan Bintan sebagai pusat pemerintahan yang baru.
Setelah menguasai Malaka, Albuquerque masih merasa belum aman. Dia kemudian menyusuri pesisir Selat Malaka, dan pada 1514, Albuquerque berhasil menundukkan Raja Kampar.
Sultan Mahmud Syah di Bintan berusaha bangkit pada tahun 1518 hingga pada tahun 1520. Beberapa usaha untuk merebut kembali Malaka juga dilakukan.
Oktober 1521, Albuquerque kemudian menyerang Bintan. Namun, serangan ini dipatahkan Sultan Mahmud Syah.
Pada 23 Oktober 1526, Portugis kembali menyerang Bintan. Kali ini, Bintan berhasil dibumihanguskan.
Alhirnya, Sultan Mahmud Syah kemudian mengundurkan diri ke Kampar. Dia tinggal di sana hingga meninggal dua tahun kemudian, dari berbagai sumber. (bpc4)