BERTUAHPOS.COM — 3 klub raksasa Eropa masih enggan menyerah terhadap Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA), terkait dengan pembentukan Liga Super Eropa (ESL).
Real Madrid, Barcelona, dan Juventus, bersikeras untuk tidak menarik diri dari ESL.
Sembilan klub penggagas telah menyatakan keluar dari rencana pembentukan liga yang tak diakui badan tertinggi sepak bola Eropa tersebut.
Sembilan tim itu juga telah meminta maaf, setelah keputusan untuk bergabung ke ESL menuai kecaman dari fans masing-masing, dikutip dari Republika.co.id.
UEFA telah memberikan ancaman, salah satunya mengeluarkan tim penggagas ESL dari pentas Liga Champions musim depan.
Pekan ini, UEFA telah memulai proses disiplin terhadap tiga klub tersebut. UEFA dilaporkan bisa mendepak tiga klub itu dari Liga Champions selama dua tahun.
Meski demikian, Barca, Madrid dan Juve, tetap melawan UEFA. Apalagi konflik ESL ini masih berada di pengadilan.
Pengadilan Madrid telah meminta European Court of Justice, yang merupakan pengadilan tertinggi dalam hukum Uni Eropa.
Menurut pengadilan Madrid, FIFA dan UEFA telah melanggar aturan Uni Eropa karena melarang klub menciptakan kompetisi terpisah seperti ESL.
”Sikap mengkhawatirkan ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap keputusan pengadilan. Ini telah memperingatkan UEFA untuk menahan diri dari mengambil tindakan apa pun yang dapat menghukum klub pendiri Liga Super Eropa, sementara proses hukum sedang berlangsung,” demikian pernyataan pengadilan Madrid, dikutip dari ESPN, Jumat, 27 Mei 2021.
Oleh karena itu, menurut pengadilan Madrid, pembukaan proses disipliner oleh UEFA tidak dapat dipahami dan merupakan serangan langsung terhadap supremasi hukum.
UEFA dinilai kurang menunjukkan rasa hormat terhadap otoritas pengadilan itu sendiri.
”Alih-alih mencari cara untuk memodernisasi sepak bola melalui dialog terbuka, UEFA mengharapkan kami untuk menarik proses pengadilan yang sedang berlangsung yang mempertanyakan monopoli mereka atas sepak bola Eropa,” kata pengadilan Madrid.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin memperingatkan klub-klub itu jika masih bersikeras untuk menjalankan ESL, maka tiga klub tersebut akan dicoret dari Liga Champions.
Namun, Barca, Madrid, dan Juve tetap berkomitmen pada proyek tersebut dan memperingatkan ‘kejatuhan tak terelakkan’ sepak bola, jika UEFA tidak mengadakan dialog mengenai reformasi.
Dalam pernyataan bersama tiga klub tersebut, yang telah berusia lebih dari satu abad, tidak akan menerima segala bentuk paksaan atau tekanan terus-menerus.
Sementara tiga klub tersebut tetap bersikeras untuk berdialog untuk mencari solusi terbaik untuk sepak bola saat ini.
”Apakah kami mereformasi sepak bola atau kami harus menyaksikan kejatuhannya yang tak terhindarkan?” jelas pernyataan resmi tiga klub tersebut. (bpc2)