BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution dan Sekretaris Dinas, Edward Riansyah, tidak bersedia berkomentar soal seringnya lift di Gedung B9 rusak, meski baru satu tahun dua bulan di tempati. Gedung ini sekaligus tempat kedua pejabat ini berkantor.
Kadis PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, yang dikonfirmasi bertuahpos.com melalui selulernya tidak bersedia menjawab. Ketika permintaan konfirmasi disampaikan melalui pesan WhatsApp, Indra Pomi meminta bertuahpos.com untuk mengkonfirmasikannya kepada Sekretaris Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah.
“Ketemu saja sama Pak Sekretaris, supaya enggak salah pemberitaannya,” jawab Indra Pomi kepada bertuahpos.com.
Namun ketika dikonfirmasi Sekretaris PUPR Pekanbaru, Edward Riansyah melalui selulernya tidak bersedia mengangkat. Sementara beberapa pertanyaan konfirmasi yang diajukan melalui pesan WhatsApp tidak dijawab.
Seperti diberitakan sebelumnya, Lift di Gedung B9 Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru di Tenayan Raya sering rusak. Padahal lift tersebut baru digunakan selama satu tahun dua bulan sejak tanggal 4 Januari 2021 lalu.
Pantauan bertuahpos.com di lapangan, lift gedung B9 itu ada tiga dinas yang berkantor, yaitu Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, Dinas Permukiman Kota Pekanbaru dan Dinas PUPR Kota Pekanbaru. Pada sisi kiri dan kanan gedung terdapat masing-masing satu lift.
Rabu 23 Februari 2022, terlihat lift pada sisi sebelah kanan ketika memasuki gedung dalam kondisi rusak dan tidak berfungsi. Untuk mengangkut ratusan ASN, honorer dan masyarakat yang ingin berurusan pada tiga dinas tersebut hanya dilayani oleh satu lift sebelah kiri. Akibatnya, tak jarang terjadi antrean, terutama pada pagi dan siang hari.
Beberapa ASN dan warga yang ditemui di gedung tersebut, mengakui lift sebelah kanan ketika masuk gedung tersebut rusak. “Sudah sering rusak lift nya. Ini saja sudah seminggu rusak. Sebelum ini juga sering rusak dan rusaknya lama,” ujarnya.
“Karena cuma satu lift yang berfungsi, maka sering antrean mau masuk ke ruang kerja, terutama pada Senin pagi, selesai upacara,” ujar ASN yang tidak bersedia disebut namanya tersebut.
Belum diketahui apakah pengadaan lift pada gedung tersebut inklud dengan proyek pembangunan gedung B9 yang menghabiskan dana miliaran tersebut, atau dilakukan pengadaan terpisah.
Berdasarkan penelusuran bertuahpos.com dalam sistim informasi pengadaan LPSE Pekanbaru, tidak terdapat adanya lelang pengadaan lift atau elevator gedung B9 Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru pada tahun 2020. Bertuahpos.com hanya menemukan adanya lelang Pengadaan Meubelair Gedung B9 Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Tahun 2020 dengan HPS sebesar Rp 5.397.484.290.
Pemenang pengadaan ini diumumkan pada tanggal 23 September 2020 dengan nilai penawaran dari pemenang sebesar Rp 5.287.241.322, atau hanya berkurang Rp110 juta dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS).
Terkait pengadaan meubeler ini, Badan Pemeriksa Keuangan menemukan adanya kelebihan bayar sebesar Rp185.072.287,64.
Ketua LSM Gempur, Arif Budiman, sebelumnya mempertanyakan seringnya lift gedung tersebut rusak. Ia menduga rusaknya lift tersebut karena merupakan barang bekas atau seken.***(bpc4)