BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kader Demokrat, Rachland Nashidik turut mengkritisi pengecatan ulang pesawat kepresidenan menjadi merah.
Rachland menyinggung bahwa dulu Jokowu menolak pesawat kepresidenan yang dibeli Presiden SBY. Dia mengatakan alasan Jokowi saat itu pendidikan dan kesehatan lebih perlu perhatian.
Namun kini, lanjut Rachland, saat Indonesia darurat kesehatan, Jokowi malah menggunakan duit negara untuk mengubah cat pesawat yang ditolaknya.
Seolah, kata dia, warna cat lebih mendesak dari nyawa rakyat.
“Dulu Jokowi menolak pesawat kepresidenan yang dibeli SBY. Katanya, “pendidikan dan kesehatan” lebih perlu perhatian. Kini, saat Indonesia darurat kesehatan, Jokowi memakai duit negara untuk mengubah cat pesawat yang ditolaknya. Seolah warna cat lebih mendesak dari nyawa rakyat,” cuit Rachland di akun twitternya, @RachlandNashidik, Kamis 5 Agustus 2021.
Pengecatan ulang pesawat kepresidenan ini juga dikomentari oleh pengamat penerbangan, Alvin Lie.
Menurut Alvin, pengecatan ulang pesawat kepresidenan saat ini adalah bentuk foya-foya. Dia kuga mengatakan biaya cat ulang sebuah pesawat tidaklah murah.
Menurut Alvin, biaya pengecatan ulang pesawat setara B737-800 mencapai 100 ribu hingga 150 ribu dollar Amerika Serikat. Jika dalam bentuk uang Rupiah, setara dengan Rp1,4 milyar hingga Rp2,1 milyar.
“Untuk pesawat Hari gini masih aja foya-foya ubah warna pswt Kepresidenan
Biaya cat ulang pswt setara B737-800 berkisar antara USD100ribu sd 150ribu
Sekitar Rp.1,4M sd Rp.2.1M,” tulis Alvin di akun twitternya, @alvinlie21. (bpc4)