BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pengamat penerbangan Indonesia, Alvin Lie mengatakan biaya pengecatan ulang pesawat kepresidenan tidaklah murah. Menurut dia, biaya pengecatan ulang tersebut bahkan bisa mencapai Rp2 miliar.
Menurut Alvin, biaya pengecatan ulang pesawat setara B737-800 mencapai 100 ribu hingga 150 ribu dollar Amerika Serikat. Jika dalam bentuk uang Rupiah, setara dengan Rp1,4 milyar hingga Rp2,1 milyar.
Karena itu, Alvin mengatakan pengecatan ulang pesawat kepresidenan saat ini adalah bentuk foya-foya.
“Untuk pesawat Hari gini masih aja foya-foya ubah warna pswt Kepresidenan. Biaya cat ulang pswt setara B737-800 berkisar antara USD100ribu sd 150ribu
Sekitar Rp.1,4M sd Rp.2.1M,” tulis Alvin di akun twitternya, @alvinlie21.
Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief turut buka suara soal pengecatan pesawat kepresidenan menjadi merah.
Andi Arief mempertanyakan mengapa pesawat kepresidenan dicat menjadi merah. Padahal, kata dia, pesawat ini dulu berwarna biru.
“Sekarang pesawat kepresidenan berwarna merah. Entah maksudnya apa, bisa warna bendera bisa juga corona,” tulis Andi Arief di akun twitternya, @AndiArief, Selasa 3 Agustus 2021.
Ditambahkan Andi Arief, dulu, warna biru di pesawat kepresidenan mempunyai maksud khusus, yakni keamanan. Dominasi warna bingu langit, kata dia, adalah kamuflase saat penerbangan.
Dia mengatakan warna biru itu desain oleh seorang Mayor dari TNI AU.
“Dulu biru. Desain dan warna karya seorang mayor desainer di TNI AU. Dominasi biru langit adalah upaya peningkatan keamanan penerbangan, sebagai warna kamuflase saat terbang,” tambah dia. (bpc4)