BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Riau pada Juli 2022 mengalami penurunan. Sepanjang Juli 2022 NTP Riau sebesar 118,40 atau turun sebesar 11,43% jika dibanding NTP Juni 2022 sebesar 133,68%.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat, salah satu penyebab turunnya NTP Riau di Juli 2022 akibat turunnya harga jual sawit beberapa waktu terakhir, sehingga pendapatan petani sawit terus turun namun biaya operasional kebun masih tinggi.
Kepala BPS Riau Misfaruddin mengatakan penurunan NTP ini disebabkan oleh turunnya indeks harga yang diterima petani sebesar 10,70% sedangkan indeks harga yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,83%.
“Pada Juli 2022, sembilan provinsi di Pulau Sumatera mengalami penurunan NTP. Riau tercatat sebagai provinsi dengan penurunan NTP tertinggi di pulau Sumatera yaitu turun sebesar 11,43%,” ujarnya, Selasa, 2 Agustus 2022.
Sementara itu provinsi Kepulauan Riau tercatat sebagai satu-satunya provinsi yang mengalami kenaikan NTP di pulau Sumatera yaitu naik sebesar 1,70%.
Dia menjelaskan Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. Pada Juli 2022 lalu, terjadi kenaikan indeks harga konsumsi rumah tangga pertanian di Provinsi Riau sebesar 0,99%.
Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan hampir pada semua kelompok pengeluaran terutama pada kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Riau mengalami penurunan sebesar 11,09%, yaitu dari 130,45 pada Juni 2022 menjadi 115,99 pada Juli 2022.***