BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Bank Indonesia (BI) mencatat meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat berdampak terhadap inflasi Riau pada Oktober 2021. BI menyoroti inflasi pada Oktober didorong oleh naiknya harga komoditas kelompok bahan makanan, terutama cabai merah dan minyak goreng.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau M. Cahyaningtyas mengungkapkan, kenaikan harga cabai merah ditengarai sebagai dampak dari produksi yang terbatas seiring curah hujan yang tinggi pada wilayah produsen.
“Sementara itu, meningkatnya harga minyak goreng didorong oleh harga CPO sebagai bahan baku minyak goreng, yang terus mengalami peningkatan,” tuturnya.
Secara umum, kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang inflasi terbesar dengan andil inflasi sebesar 0,22% terhadap inflasi bulanan Riau.
Lebih lanjut, meningkatnya harga CPO didorong oleh peningkatan aktivitas konsumsi secara global. Hal ini terindikasi dari penjualan domestik di beberapa negara yang mulai menunjukkan pertumbuhan positif, seperti retail sales Amerika Serikat yang tumbuh 13,1% (yoy) pada September 2021.
Dijelaskan, permintaan terhadap produk yang berbahan baku sawit pun mengalami peningkatan pada masa pandemi. Di sisi lain, bahan baku substitusinya seperti kedelai dan biji bunga matahari mengalami penurunan produksi selama beberapa periode terakhir.
Kondisi tersebut berdampak pada peningkatan ekspor CPO Riau, yang semakin memperkuat kondisi pemulihan ekonomi di Riau. “Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab membaiknya daya beli masyarakat, yang tercermin dari indeks penghasilan konsumen dan konsumsi barang tahan lama, yang pada akhirnya memicu peningkatan konsumsi rumah tangga,” tuturnya.
Dia menambahkan, peningkatan konsumsi juga tercermin dari Google Mobility Report pada bulan Oktober yang tercatat lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Kebijakan pelonggaran PPKM ke Level 2 sepanjang bulan Oktober 2021 turut mendorong mobilitas dan aktivitas konsumsi masyarakat.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, Provinsi Riau, Asrizal mengatakan, kenaikan harga minyak goreng saat ini terjadi merata di seluruh Indonesia.
“Kenaikan harga minyak goreng ini merata, jadi bukan di Riau saja. Itu terjadi karena bahan baku minyak goreng yakni sawit sekarang naik,” kata Asrizal, Rabu, 3 November 2021, di Pekanbaru.
Dia mengungkapkan, sebagai langkah antisipasi, agar kenaikan harga minyak goreng tidak terus melambung, Pemprov Riau akan berkoordinasi dengan distributor minyak goreng untuk tetap menjaga pasokannya. “Jadi kami koordinasi dengan distributor minyak goreng untuk tetap menjaga pasokan, kemudian tidak menaikkan harga terlalu tinggi,” ujarnya. (bpc2)