BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Tim penjelajah goa dan ilmuan akhirnya menjelajahi ‘sumur neraka’ di Yaman. Tim ini mengeksplorasi sumur yang dipercaya tempat tinggal para jin tersebut.
Sumur itu mengeluarkan aroma tak sedap. Warga setempat percaya bahwa jin bergentayangan di dalam sumur itu sehingga mereka tidak berani walau hanya mendekat, apalagi menelusuri bagian dalamannya.
Penjelajahan sumur bernama Barhout yang terletak di tengah gurun pasir itu diyakini sebagai yang pertama kali oleh ilmuwan. Sumur ini memiliki lebar sekitar 30 meter dengan kedalaman lebih dari 65 meter. Tentu saja hal ini merupakan ukuran yang sangat tidak biasa untuk sebuah sumur.
Para pejabat Yaman memperkirakan usia sumur itu jutaan tahun. Selain diyakini sebagai rumah para jin, sumur itu juga disebut sebagai gerbang neraka. Oleh karena itu, penduduk setempat bukan hanya enggan mendekati, bahkan sekadar menyebut namanya juga tidak karena khawatir bakal bernasib buruk.
“Beberapa orang mengatakan ini merupakan tempat orang-orang murtad dan orang-orang yang tidak beriman disiksa setelah kematian. Yang lain percaya kepala mereka akan dipenggal begitu berada di bawah sana,” kata ahli geologi yang juga pemilik Pusat Konsultasi Ilmu Bumi, Mohammad Al Kindi, seperti dikutip dari The National.
Mengutip iNews, pada Jumat, 24 September 2021, setidaknya ada 8 penjelajah dari Tim Eksplorasi Gua Oman pada 15 September lalu, masuk ke dalam ‘sumur neraka’ di Yaman ini. Mereka tidak mendapati atau merasakan seperti apa yang diceritakan warga. Mereka menemukan ular, bangkai hewan, bebatuan gua yang indah, serta tidak ada tanda-tanda mistis sedikitpun.
Dalam rekaman video yang diambil menunjukkan formasi bebatuan gua yang indah dengan warna abu-abu dan hijau limau yang terbentuk akibat tetesan air. “Saya merupakan orang terakhir yang naik dan yang terakhir pulang. Saya menghabiskan sekitar 6 jam di sana,” kata Al Kindi yang juga profesor Universitas Teknologi Jerman di Oman.
Menurutnya, air di dalam sumur ini sangat murni dan tawar. Para penjelajah bahkan meminum satu botol penuh dan tidak mengalami sakit apa pun.
Menurut pria yang memiliki perusahaan konsultan pertambangan dan perminyakan itu, timnya sangat bergairah memasuki sumur itu karena kabar mengenai kemistisannya. “Kami merasa ini merupakan sesuatu yang akan mengungkap keajaiban baru dan bagian dari sejarah Yaman,” ujarnya.
Tim telah mengumpulkan sampel air, batu, tanah, dan beberapa bangkai hewan namun belum dianalisis. “Ada burung mati yang memang menimbulkan bau tidak sedap, tapi tidak ada bau busuk yang luar biasa,” katanya.
Dia menambahkan tak ada tanda-tanda aktivitas manusia di bawah sana berdasarkan penelusuran tim, menandakan sumur tersebut tak terjamah setidaknya dalam waktu sangat lama. Al Kindi berharap penjelajahan timnya ke sumur itu akan menghapus berita tak benar.
“Saya percaya bahwa Sumur Neraka, yang dikenal sebagai Barhout, adalah gua legendaris. Sekarang setelah kami pergi ke Khasfat Foujit, gua itu tidak boleh disebut dengan nama lain selain daerah tempat itu berada,” tuturnya, merujuk pada wilayah di Yaman. (bpc2)