BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Politisi PKS Hidayat Nur Wahid sangat kesal dengan materi rilis yangb dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terkait ciri penceramah radikal. Baginya, apa yang disampaikan lembaga itu sangat tendensius, bahkan tak akan menyelesaikan dasar masalahnya.
Dia makin kesal, karena disaat bersamaan ada figur yang secara terang-terangan melecehkan agama dan mendeskreditkan kelompok agama tertentu, “…sedangkan kriterianya justru tidak mengarah ke sana,” tuturnya, Kamis, 10 Maret 2022.
Kata Hidayat Nur Wahit, karakteristik penceramah radikan yang dikeluarkan oleh BNPT bukan berasal dari pendakwah, melainkan justru dari kelompok anti agama. Sikap-sikap seperti ini lah yang menurutnya, lebih radikal—oleh kelompok anti agama.
Dia lalu menyinggung soal idiologi, yang mana komunisme—secara terang-terangan dilarang negara—BNPT justru tidak menyasar kelompok-kelompo yang mengarah pada paham ini.
Hidayat Nur Wahid melihat, kriteria yang dikeluarkan pun tidak mengarah pada kelompok separatis di Papua. Padahal mereka dengan jelas menyerang aparat, TNI dan bahkan warga sipil. “Ini yang sangat kita sayangkan, kriteria sangat tendensius. Padahal separatisme sangat bertentangan dengan Pancasila,” tuturnya.
Dari apa yang dikeluarkan oleh BNPT, terlihat bahwa tak terbangun komunikasi antara lebaga itu dengan dengan pihak-pihak lain yang otoritatif seperti MUI dan DPR. Padahal sebelumnya, Kepala BNPT sudah minta maaf ke MUI atas pernyataan ‘pesantren radikal.
“Sekarang ini kembali diulangi lagi. Dan hingga saat ini DPR sebagai representasi suara rakyat tidak diajak dialog,” ungkapnya. (bpc2)