BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Wacana pemerintah menghapus BBM Premium dan dilanjutkan dengan penghapusan BBM jenis Pertalite, dianggap sebuah kebijakan tak tepat. Terutama di tengah keterpurukan kondisi ekonomi masyarakat saat ini.
Pandangan ini disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani, Senin, 27 Desember 2021. Dia pun menyayangkan pemerintah mengambil kebijakan itu, sebab akan membuat kondisi ekonomi masyarakat kian terpuruk, setelah dua tahun dihantam pandemi Covid-19.
Dia pun menyebut, jika memang harus pemerintah melakukan penghapusan BBM Premium dan Pertalite, maka harga BBM Pertamax harusnya dimurahkan. “Kalau memang dipaksa masyarakat untuk menggunakan Pertamax, harganya lebih murah, dong (disesuaikan dengan harga Pertalite),” katanya.
Hamdani mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut sangat tidak tepat jika harus diberlakukan di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang masih jauh dari kata ‘stabil’. Pemerintah dalam hal ini PT Pertamina (Persero) harusnya bisa membangun komunikasi baik kepada pihak pengambil kebijakan, agar setiap keputusan yang diambil tidak terkesan dadakan dan memaksakan diri.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan minat masyarakat terhadap BBM Premium secara umum telah menurun. “Iya masyarakat sudah bijak memilih BBM berkualitas,” katanya.
Penghapusan BBM Premium kini menjadi perbincangan publik di Tanah Air. Dikabarkan BBM Premium dihapuskan mulai tahun depan 2022. Pemerintah akan melakukan masa transisi yang memungkinkan BBM RON 90 digunakan sebagai bahan bakar menuju BBM ramah lingkungan.
Salah satu alasan penghapusan ini adalah kesadaran masyarakat dalam menggunakan BBM dengan kualitas yang lebih baik. Tidak hanya BBM Premium, Pertalite juga akan dihapus secara berangsur-angsur. Roadmap terkait BBM ramah lingkungan kini tengah disusun.
Jika sebelumnya pengalihan dari Premium ke Pertalite akan mampu menurunkan kadar emisi CO2 sebesar 14%. Selanjutnya, perubahan akan dilanjutkan ke Pertamax untuk menurunkan emisi sebesar 27%.
“Kita memasuki masa transisi di mana Premium akan digantikan dengan Pertalite, hingga pada akhirnya kita hanya akan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan,” kata Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM Soerjaningsih, Kamis, 23 Desember 2021.
Dia menambahkan, pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk meredam gejolak masyarakat yang berpotensi muncul terkait proses shifting Pertalite ke Pertamax. Salah satunya dengan menyusun roadmap bahan bakar minyak ramah lingkungan.
Apakah benar Pertalite akan dihapus pada 2022? Dikutip dari kompas.com, sejauh ini PT Pertamina (Persero) menyatakan akan tetap menyediakan BBM Premium dan Pertalite, sebagaimana ditugaskan dalam Perpres Nomor 43 tahun 2018 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
Artinya Premium dan Pertalite tetap didistribusikan ke SPBU, termasuk BBM jenis lainnya. “Untuk itu kami meminta kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir dan tetap menggunakan BBM sesuai dengan kebutuhan. (bpc2)