BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Perselisihan antara majelis guru dan juga kepala sekolah di Pekanbaru menjadi perhatian dari Komisi III DPRD Pekanbaru yang memang membidangi pendidikan.
Baru-baru ini para guru yang ada di SMPN 30 meminta agar Dinas Pendidikan (Disdik) mencopot Nuryenti Sofia dari bangku kepala sekolah.
Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Irman Sasrianto menuturkan hal ini menjadi preseden buruk bagi dunia pendidikan Kota Pekanbaru.
“Guru ini berfungsi untuk menciptakan dan melahirkan generasi penerus bangsa, dan kejadian ini sangat disayangkan,” katanya, Selasa 1 November 2022.
Menurut politisi PAN ini, kejadian seperti ini jangan dianggap oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru suatu permasalahan yang sepele. Karena hal ini berpengaruh pada kualitas pendidikan di Kota Pekanbaru.
“Ketika perseteruan ini dikelola dan dilanjutkan akan berpengaruh pada proses belajar mengajar,” jelasnya.
Hal senada juga pernah disampaikan oleh anggota Komisi III lainnya, Ruslan Tarigan menegaskan menuturkan dalam hal ini ada yang tidak beres di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru dalam memilih Kepsek yang ditempatkan di tiap sekolah.
“Saya pikir sudah saatnya para kepala sekolah ini dievaluasi, ini fenomena gunung es yang mana artinya semuanya harus dilakukan asesmen dan bukan main tunjuk,” kata anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Ruslan Tarigan, Rabu 25 Oktober 2022.
Dinas Pendidikan yang bertanggungjawab dalam hal ini harus bertanggungjawab dan segera mengambil keputusan, sehingga proses belajar mengajar di SMPN 30 Pekanbaru tidak terganggu.
“Guru ini tugasnya mencerdaskan dan membentuk akhlak siswa, jangan sampai ada arogansi dan kediktatoran dari kepala sekolah,” tegasnya.