BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, sejauh ini PT Pertamina Hulu Rokan [PHR] masih sangat kurang berkoordinasi dengan Pemerintah daerah [Pemda], tertama terkait penyaluran dana kemitraan CSR.
Hal ini disampaikan Syamsuar kepada wartawan di Gedung Daerah Provinsi Riau pada Senin 25 April 2022, setelah dilakukan pertemuan secara internal di kediaman dinasnya pagi tadi.
“Berkaitan dengn CSR kami tadi sudah minta penjelasan dari PHR. Mereka bilang sudah ada CSR-nya. Tapi memang dari pihak PHR yang kurang berkoordinasi dengan Pemda. Sehingga kita tak tahu [CSR dari PHR] itu untuk apa saja,” kata Syamsuar.
Dia menambahkan, dari pihak PHR mengklaim bahwa mereka sudah mengalokasikan sejumlah dana CSR untuk penanganan stunting di Provinsi Riau.
Namun, kata Syamsuar, langkah penyaluran dana kemitraan untuk penanganan stunting sejauh ini tidak diketahui oleh Pemda. Terutama terkait seberapa besar jumlahnya, termasuk tidak ada kejelesan dari PHR mengenai lokasi yang menjadi sasaran penanganan stunting tersebut.
“Tapi, terkait [penanganan] stunting ini, tadi kami sampaikan juga, tak bisa suka-suka mereka saja. Kami ingin fokus. Kalau penanganan stunting, lokasinya di mana? Sehingga nanti, kami juga bisa monitor. Apa yang mereka lakukan itu bermanfaat atau tidak?” terangnya.
Syamsuar mengataan bahwa dia sudah menyampaikan hal tersebut ke pihak PHR. Salah satu yang diinginkan oleh provinsi, bagaimana koordinasi dan apa yang perseroan lakukan, agar selalu dikoordinasikan dengan Pemda.
“Sehingga nanti, apa yang diharapkan pemerintah daerah bisa tercapai dari penyaluran CSR mereka,” ujar Syamsuar.***