BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar mengatakan perekonomian masyarakat saat ini sangat bergantung pada kebun sawit. Hal itu dapat dilihat dari luasan kebun sawit di Riau yang kini menempati posisi teratas secara nasional.
“jika harga sawit anjlok maka sebagian pertumbuhan ekonomi juga pastinya menurun. Semua ini sangat dipengaruhi oleh sawit,” ujarnya di Pekanbaru, Selasa, 13 September 2022.
Syamsuar menyebut, luas perkebunan sawit di Riau menurut data Statistik Perkebunan Riau 2,59 juta hektare lebih. Sementara, menurut Direktorat Jenderal Perkebunan seluas 3,387 juta hektare. Jumlah tersebut, menjadikan Riau sebagai daerah dengan luasan kebun sawit terluas di indonesia (20,07%).
Sedangkan untuk produksi Crude Palm Oil (CPO) Riau tahun 2019 menurut Badan Pusat Statistik (2020) sebanyak 7,73 juta ton dari 47,18 juta ton secara nasional, dengan kata lain share CPO Riau untuk nasional adalah sebesar 21.65%.
Oleh sebab itu, dia menambahkan, kontribusi sektor perkebunan kelapa sawit terhadap tenaga kerja juga sangat tinggi. Jika harga sawit anjlok maka sebagian pertumbuhan ekonomi juga pastinya menurun.
“Kalau harga sawit anjlok pasti berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi, pengaruh juga kepada profesi petani, dan pengaruh kepada tenaga kerja. Karena itu, sudah waktunya kita harus memperhatikan kapasitas dari petani dan juga kapasitas tenaga kerja agar berjalan dengan apa yang kita harapkan,” katanya.***