BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) menyoroti isu ditemukannya grup WhatsApp LGBT di HP siswa SD di salah satu sekolah di Pekanbaru.
Kelompok yang beranggotakan siswa SD ini punya komunitas sendiri. Kasus ini terungkap setelah HP para siswa dirazia oleh gurunya di salah satu sekolah dasar di Pekanbaru.
Ketua LPAI, Kak Seto menuturkan pihak terkait yang mendalami isu ini harus tetap memberikan perlindungan kepada anak dengan menjaga dan memberikan pemahaman kepada anak.
“Sekolah ramah anak dan pemahaman ramah anak bisa melepaskan pengaruh yang menyimpang dari agama dan adat istiadat,” katanya ketika dihubungi Bertuahpos.com, Jumat 16 Juni 2023.
Untuk itu pihak pertama yang harus bertanggungjawab dalam hal ini adalah Dinas Pendidikan dan juga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Selanjutnya Kak Seto menuturkan LPAI pusat bersama LPAI Riau akan berkordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk melakukan interogasi sehingga terungkap apa yang menyebabkan para anak bisa terpengaruh LGBT.
“Kita akan menurunkan Psikolog untuk mencari latar belakang yang menyebabkan bisa terjadi seperti ini, tapi mohon tetap dengan cara-cara yang ramah anak dengan tidak menyudutkan anak,” jelasnya
Kek Seto mencurigai dibalik ini semua ada oknum-oknum yang mempengaruhi dan ingin merusak generasi muda Indonesia dengan cara membuat kacau, rusak dan anak-anak menjadi bingung.
“Kami (LPAI) akan berkordinasi untuk melihat sejauh apa langkah yang perlu dilakukan, kami juga akan menggandeng Himpunan Psikologi Indonesia untuk melihat dari segi faktor psikologi,” tutupnya.