BERTUAHPOS.COM — Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa ancaman China terhadap Indonesia di Laut China Selatan secara terang sudah sangat jelas di depan mata.
Blak-blakan Gatot dalam membeberkan ancaman tersebut disampaikannya dalam unggaran video yang tayang dalam talk show di kanal YouTube Akbar Faizal.
“Jadi zaman dahulu (sebelum era Prabowo) mungkin ancaman belum terlihat. Sekarang jelas di depan mata, kan? Laut China Selatan,” katanya seperti dilihat Bertuahpos.com, Selasa, 2 November 2021.
Dia mengungkapkan, soal pencaplokan wilayah perbatasan Indonesia oleh China memang baru dilakukan secara terang-terangan di masa Kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan Indonesia.
“Padahal sebelumnya, meski ancaman tersebut juga sudah ada, namun China tidak melakukannya secara terang-terangan,” kata Gatot.
Bentuk ancaman tersebut, dapat dilihat dari semakin tingginya intensitas kegiatan kapal China di Laut Natuna yang merupakan bagian dari wilayah perairan Indonesia, “…dan saya sepakat dengan Prabowo Subianto yang membentuk pasukan komponen cadangan (Komcad).”
“Keputusan (membentuk Komcad) sudah sesuai dengan amanat Undang-Undang. Karena memang kewajiban Departemen Pertahanan, berdasarkan Undang-Undang, adalah menyiapkan komponen cadangan,” jelasnya.
Gatot Nurmantyo bahkan menyesalkan mengapa Komcad baru hadir saat ini, yang seharusnya sejak dulu sudah dibentuk, meskipun dia menyadari hal itu berkaitan dengan kondisi ekonomi negara.
Prabowo Subianto sebenarnya sudah lama menginisiasi pembentukan Komcad, bahkan, ingin merekrut 25.000 pemuda usia 18-35 tahun untuk bergabung dengan pasukan ini. “Karena bagaimanapun juga harus ada kebijakan pemerintah,” kata Gatot Nurmantyo. (bpc2)