Evakuasi anak Gajah Sumatera di Riau berlangsung dramatis, setelah dia terperosok ke dalam sebuah lubang galian. Sang induk dengan segenap kemampuannya berupaya keras melakukan penyelamatan. Namun gagal karena keterbatasannya.
BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Tim gabungan berhasil menyelamatkan seekor anak gajah sumatera yang terperosok ke dalam sebuah lubang galian di Desa Lubuk Umbut, Sungai Mandau, Siak, pada Senin, 14 November 2022.
Sang induk diketahui bernama Seruni, sedang anaknya yang terperosok ke dalam lubang galian itu bernama Rimba.
“Identifikasi dari GPS Collar yang terpasang di leher, gajah tersebut bernama Seruni yang sedang berusaha membantu anaknya yang bernama Rimba,” kata Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Riau, Genman S Hasibuan dalam keterangannya, Selasa, 15 November 2022.
Dia menyebut, upaya penyelamatan terhadap anak Gajah Sumatera itu harus dilakukan dengan alat bantuan berupa eskavator. Awalnya, tim gabungan yang terdiri dari karyawan PT Arara Abadi dan Masyarakat Peduli Gajah — binaan Balai Besar KSDA Riau dan RSF — sedang melakukan patroli rutin seperti biasa.
Di lokasi, tim ini mendapati seekor anak gajah sumatera tergelincir lalu masuk ke dalam sebuah lubang galian dengan posisi terlentang. Seruni, terlihat sedang menunggu anaknya untuk naik ke permukaan. Dia bahkan berupaya untuk membantu anaknya untuk bisa naik. Namun dengan segala keterbatasannya upaya itu gagal.
Setelah BKSDA dapat laporan itu, mereka sepakat untuk mendatangkan satu unit alat berat berupa eskavator. Langkah ini diambil setelah dilakukan analisa kalau posisi terjatuh si Rimba sangat mengancam nyawanya jika tidak segera dilakukan pertolongan.
Genman menyebut, alat berat pun akhirnya didatangkan ke lokasi. Seruni sempat melakukan perlawanan saat alat berat itu akan menggali di bagian pinggir lubang. Seruni terlihat beberapa mendorong sekop eskavator itu karena dia menganggap aktivitas itu akan membahayakan anaknya, Rimba.
Namun, kondisi Rimba kian memprihatinkan. Petugas evakuasi kemudian melakukan penggalian pinggir lubang dengan cepat hingga bagian pinggir lubang itu terkikis. Akhirnya, Rimba berhasil berdiri. Seruni langsung meraih anaknya lalu diangkat ke permukaan.
“Setelah keluar dari galian induk dan anak gajah itu pergi ke dalam hutan. Sebelum berlalu masuk ke dalam hutan, Seruni sempat melihat ke arah petugas,” tuturnya.
Sementara itu, Tim Balai Besar KSDA Riau dan RSF yang bergerak ke lokasi mendapat kabar Seruni dan Rimba telah kembali berjalan mengikuti kelompoknya yang berbeda di HTI PT Arara Abadi.
“Penyebab Rimba tergelincir dalam galian dikarenakan hujan yang mengguyur semalam dan membuat tepian galian licin. Rimba jatuh telentang dan sulit bangun sendiri sementara Seruni tidak dapat membantunya karena galian yang cukup dalam,” jelas Genman.
Setelah proses evakuasi, petugas meminta ekskavator untuk menutup galian tersebut mencegah hal serupa terjadi di kemudian hari.
“Kami mengapresiasi apa yang yelah dilakukan Masyarakat Peduli Gajah Desa Lubuk Umbut dan PT Arara Abadi. Semoga makin banyak pihak yang peduli terhadap satwa liar yang dilindungi. Karena itu tugas bersama. Tugas kita semuanya,” tutup Genman.***