BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru tengah menghadapi tantangan serius terkait dugaan pelecehan terhadap seorang anak TK berusia 5 tahun.
Meskipun upaya damai telah dilakukan melalui mediasi di sekolah, orangtua korban akhirnya memilih melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Jamal, menyampaikan bahwa laporan dugaan pelecehan anak TK oleh teman sekolahnya sendiri ini sudah diterima menjelang akhir tahun 2024 lalu.
“Bulan sebelas kita dapat laporan, kemudian kita sudah menurunkan kepala bidang bersama tim. Salah satu anak yang terlibat sudah diambil tindakan, yaitu dipindahkan ke sekolah lain,” ujar Jamal, Sabtu 13 Januari 2024.
Jamal menegaskan bahwa pihaknya akan memanggil semua pihak terkait, termasuk perwakilan Kementerian Pendidikan yang ada di Pekanbaru dan kedua orangtua anak, pada Senin, 15 Januari 2024.
“Kami sudah melapor ke Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) dia hadir juga sebagai perwakilan kementerian pendidikan di Pekanbaru. Jadi besok Senin kami akan memanggil lagi semuanya ke dinas. Termasuk yang kedua orangtua itu,” jelasnya.
Meskipun berharap kasus tersebut dapat diselesaikan secara damai, Jamal menyebut bahwa jika memanggil pihak kepolisian, masih ada upaya restorative justice yang bisa dilakukan.
Dalam konteks kasus ini, Jamal juga mengingatkan tentang bahaya LGBT dan menegaskan bahwa pihaknya tidak menganggap pelecehan seksual sebagai hal biasa.
“Saya tidak bilang ini pelecehan seksual itu biasa. Karena LGBT itu bisa menularkan. Itu sudah ada penelitiannya, makanya kita nggak bisa bilang (pelecehan) hal biasa,” tandasnya.