BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Masrul Kasmi mengakui, mundurnya dr Indra Yovi dari jabatan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Riau cukup berpengaruh terhadap Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau.
Terutama terkait penyampaian informasi-informasi seputar penyebaran kasus dan upaya-upaya penanganan dari sisi medis. “Karena memang Pak Dokter, yang paham itu, kan,” katanya saat dihubungi Bertuahpos.com, Selasa, 25 Januari 2022 di Pekanbaru.
Dia mengatakan, selama ini, dr Indra Yovi cukup memegang peran penting dalam tugasnya sebagai juru bicara. Saat ini, tentu lah Tim Satgas Penanganan Covid-19 Riau cukup kesulitan untuk menyampaikan informasi terkait penanganan kasus secara medis.
Meski demikian, Masrul Kasmy memastikan tidak ada kendala berarti terkait kemunduran dr Indra Yovi.
“Jadi memang kalau ditanya ada pengaruhnya atau tidak, dari sisi penyampaian informasi kepada masyarakat pasti ada pengaruhnya. Namun secara strukturan di Satgas tidak ada masalah. Kita tetap jalan seperti biasanya, dan upaya-upaya penanganan juga tengah dijalankan, sekarang,” terangnya.
Dia juga memastikan, pengganti dr Indra Yovi diposisi Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Riau masih dalam proses. Mengingat posisi tersebut merupakan salah satu posisi yang urgen, maka tentu tak sembarang orang akan ditunjuk sebagai Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Riau.
Masrul, juga membenarkan bahwa alasan dr Indra Yovi mengundurkan diri dari Tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau lantaran yang bersangkutan akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. (bpc2)