BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru menegaskan urgensi penyelesaian pembangunan Pasar Induk, yang hingga saat ini masih terkendala dan baru mencapai 80 persen.
Kepala Disperindag Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, menyampaikan keinginan agar PT Agung Rafa Bonai (ARB), selaku pengembang, segera menuntaskan proyek tersebut.
“Kami masih memanggil pengelola Pasar Induk. Terakhir saya cek pembangunan Pasar Induk sudah selesai 80 persen,” ungkap Zulhelmi, Ahad 21 Januari 2024.
Meskipun proyek ini dihadang oleh kendala finansial dan kesehatan pemilik PT ARB, Zulhelmi menegaskan bahwa masyarakat membutuhkan Pasar Induk dengan segera.
“Kami butuh cepat Pasar Induk. Namun, pemilik PT ARB sedang sakit. Itu yang membuat terkendala,” jelasnya.
Proyek ini, yang telah dimulai sejak 2016, mengalami berbagai kendala, termasuk kekurangan modal dan dampak pandemi Covid-19.
Sejak Oktober 2016, Pemko Pekanbaru dan PT ARB, sebagai penyewa lahan, telah menandatangani kontrak kerja sama selama 30 tahun. Meskipun izin mendirikan bangunan (IMB) baru diselesaikan pada 2017, pembangunan Pasar Induk baru dimulai pada tahun 2018.
Namun, perjalanan proyek tidak berjalan mulus. PT ARB menghadapi kendala keuangan akibat pandemi Covid-19, memaksa mereka meminta bantuan kepastian status lahan. Solusi muncul pada 2022 ketika Kementerian ATR/Badan Pertanahan Nasional menerbitkan sertifikat Hak Pengelolaan Lahan (HPL).
Bermodal sertifikat HPL tersebut, PT ARB mendapatkan suntikan dana dari bank, memberikan angin segar untuk melanjutkan pembangunan Pasar Induk.