BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pada 22 September 1980, pasukan Irak menerobos perbatasan menyerang Iran.
Hal ini diakibatkan masalah batas wilayah yang tak kunjung selesai antara dua negara. Penyebab lain, adanya kekhawatiran Saddam Hussein akan perlawanan Syiah di Iran yang dibawa oleh Imam Khomeini dalam Revolusi Iran.
Meski pasukannya menerobos perbatasan dan menyerang Iran, tidak ada pernyataan perang dari Irak. Pasukan Irak berhasil maju dan menguasai beberapa wilayah Iran.
Namun, gerak maju pasukan Iran terhenti pada Desember 1980, saat pasukan Iran akhirnya mampu memukul mundur pasukan Irak.
Selama dua tahun, sampai 1982, pasukan Iran berhasil bergerak maju, dan mengambil kembali wilayahnya yang dikuasai Irak.
Selama lima tahun berikutnya, sampai tahun 1988, terjadi perang di perbatasan dua negara.
Dalam perang ini, Iran menerjunkan hingga 600 ribu prajurit, lebih dari 1,500 tank, 800 kendaraan lapis baja, 600 artileri berat, dan 80 pesawat pembom serta 90 helikopter.
Disisi lain, Irak mengerahkan 1,5 juta prajurit, lebih dari 5 ribu tank, 10 ribu kendaraan lapis baja, 12 ribu artileri, 900 pesawat tempur, serta seribu helikopter.
Dalam perang ini, diperkirakan ada 1 juta prajurit yang tewas di medan perang. Selain itu, lebih dari 100 ribu warga sipil ikut tewas.
Perang Irak-Iran berhenti pada 20 Agustus 1988, saat kedua negara setuju untuk gencatan senjata. Kedua negara mengklaim pihaknya sebagai pemenang perang, dari berbagai sumber. (bpc4)