BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – 13 September 2000, pukul 15.30 WIB, sebuah bom meledak di parkiran gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ). Bom berasal dari sebuah mobil yang terparkir di lantai P2.
Akibat ledakan bom ini, 10 orang tewas menjadi korban. Umumnya, korban tewas adalah mereka yang berada di dekat titik ledakan.
Ledakan ini juga melukai 90 orang lainnya. 104 mobil rusak berat, dan 57 mobil lainnya mengalami kerusakan ringan.
Dampak yang lainnya adalah adalah terhentinya transaksi perdagangan saham selama dua hari. Karena perdagangan saham terhenti, perdagangan uang meningkat. Akibatnya, rupiah langsung terpuruk.
Bom ini juga berdampak ke perdagangan bursa saham global. Gedung BEJ juga merupakan kantor bagi broker asing, Bank Dunia, maupun perusahaan besar. BEJ juga memiliki jaringan ke bursa efek di New York, Hongkong, hingga Paris.
Minta investor juga menurun, sehingga menjatuhkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Menurut investigasi, kerugian akibat terhentinya transaksi mencapai Rp4,52 miliar.
Polisi kemudian menangkap sembilan orang pelaku pengeboman, yaitu Ismuhadi, Ibrahim Manaf, Nuryadin, Irwan, Ibrahim Hasan, Iswadi H. Djamil alias Bang Is, Iwan Setiawan alias Husein bin Suripto, M. Mudin, dan Saifan Nurdin alias Ipan.
Dari sembilan pelaku, dua diantaranya merupakan tentara. Irwan adalah prajurit Kopassus, dan Ibrahim Manaf adalah prajurit Kostrad. Keduanya disidang secara militer, dan dijatuhi hukuman seumur hidup. (bpc4)