BERTUAHPOS.COM – Gempuran informasi membuat kita sulit membedakan mana informasi benar dan mana yang salah, alias hoaks. Kisah Burung Hud Hud dan Nabi Sulaiman AS seharusnya menjadi teladan bagaimana cara mengatasi hoaks.
Setiap informasi memang harus disikapi dengan bijak. Jangan sampai informasi yang salah justru menjerumuskan kita ke ranah hukum. Mengutip Instagram @literasizakatwakaf kisah ini diabadikan kisahnya dalam Al-Quran.
Suatu ketika, saat Nabi Sulaiman memeriksa pasukannya ternaya Nabi Sulaiman tidak melihat ada burung Hud Hud di sana. Lalu Nabi Sulaiman mengancam akan menyembelihnya kecuali dia datang dengan alasan yang jelas.
Tidak lama kemudian datangnya Burung Hud Hud dengan membawa sebuah kabar penting. Dengan mukjizat yang diberikan Allah SWT, Nabi Sulaiman lalu berbicara dengan burung itu.
“Aku telah mengetahui sesuatu yang belum kamu semua ketahui dan kubawa (kabar) kepadamu dari Negeri Saba suatu berita penting yang diyakini kebenarannya,” kata burung itu kepada Nabi Sulaiman.
“Sesuangguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah selain Allah (Matahari).”
Mendengar penjelasan dari informasi yang disampaikan oleh burung itu, Nabi Sulaiman lalu berkata, “Akan kami lihat. Apakah kamu benar, atau termasuk yang berdusta.”
“Pergilah dengan membawa suratku ini, lalu jatuhkan kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikan apa yang mereka katakan,” ujar Nabi Sulaiman. Percakapan ini diabadikan dalam Al-Qur’an, Surat An-Naml : ayat 21-26.
Dalam kisah ini terdapat sebuah keteladanan yang harusnya dicontoh oleh generasi masa kini. Sulaiman AS telah menyontohkan bagaimana sikap tabayyun terhadap informasi yang dibawa oleh Burung Hud Hud.
Tabayyun adalah meneliti terlebih dahulu terhadap kebenaran sebuah informasi. Hal ini sangat diperlukan di era sosial media yang sangat rawan terhadap hoaks.***