BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Sejumlah pedagang di Jalan KH Ahmad Dahlan, atau jalan Pelajar, di kawasan Sukajadi, Pekanbaru mengeluh sering terjadinya banjir menggenangi kios-kios mereka sejak berlangsungnya proyek pembangunan IPAL di kawasan tersebut.
“Sekarang di sini banjir, dulu tak pernah banjir. Kalau hujan air di atas sana ke sini semua, sejak pengerjaan galian IPAL,” kata Epi, pemilik bengkel di Jalan KH Ahmad Dahlan, Pekanbaru, Jumat, 15 Oktober 2021.
Kepada Bertuahpos.com, dia juga menunjukkan beberapa titik drainase di kawasan itu yang dipenuhi dengan pasir dan lumpur, sehingga menghambat aliran air.
“Parah sekarang. Kalau hujan itu sudah was-was lah kita. Apalagi usaha makanan di sebelah. Kalau hujan kebanjiran juga mereka. Kalau panas setiap 15 menit terpaksa mereka lap meja karena debu,” tuturnya.
Selain itu, Epi juga mengungkapkan bahwa penjualannya jauh merosot sejak adanya proyek IPAL di kawasan itu.
“Saya pernah cuma dapat Rp15 ribu sehari,” sebutnya. “Sangat jauh lah dari kondisi normal. Kalau dulu bisa lah dapat Rp400 ribu sampai Rp500 ribu sehari. Sekarang cari Rp100 ribu saja susah.”
Soal seringnya banjir di kawasan ini saat hujan turun, juga dibenarkan oleh Lis, penjual goreng pisang di Jalan KH Ahmad Dahlan, Pekanbaru.
Menurut dia, proyek penggalian IPAL, telah membuat dinding drainase rusak, tanah-tanah longsor dan masuk ke dalam got. Pasir sisa penggalian juga menumpuk di dalamnya.
“Coba lah lihat sendiri di got itu, isinya pasir sama tanah semua. Air tak bergerak, makanya banjir,” sebut Lis. (bpc2)