BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Saat melakukan hubungan suami-istri, laki-laki akan mengeluarkan sperma tatkala ejakulasi. Banyak orang beranggapan bahwa menenal sperma adalah suatu hal yang menjijikan. Namun, hal itu berbeda jika dipandang dari sudut kesehatan dan prikologis.
Berbagai referensi tentang kesehatan, justri menjelaskan bahwa sperma laki-laki memberikan manfaat jika ditelan oleh wanta. Apa saja manfaatnya;
Meningkatkan suasana hati
Wanita yang menelan sperma laki-laki akan merasa mampu mengembalikan mood bahagia. Oleh sebab itu, menelan sperma mampu meningkatkan suasana hati pasangan.
Sperma mengandung zat yang dianggap memberikan efek antidepresan dan meningkatkan kemampuan kognitif (berpikir).
Zat di dalam sperma yang bisa meningkatkan suasana hati adalah hormon oksitosin, progesteron, endorfin, prolaktin, Thyrotropin-Releasing Hormone (TRH), serta serotonin.
Hal ini juga dibenarkan oleh dr. Theresia Rina Yunita. Menurutnya, terdapat studi yang menyimpulkan sperma bisa meningkatkan suasana hati. “Menurut survei, mereka yang langsung terkena air mani menunjukkan suasana hati yang jauh lebih baik dan gejala depresi yang lebih sedikit,” kata dr. Theresia.
Mengurangi peradangan
Sperma memiliki sifat zat antiinflamasi karena mengandung zat, seperti nerve growth factor (NGF), oksitosin, progesteron, testosteron, kortisol, dan prostaglandin.
Sperma turut mengandung Transforming Growth Factor-βTGF atau TGF beta yang membantu menoleransi protein. Kandungan protein dan hormon tersebut diketahui bisa mengatasi peradangan atau inflamasi di dalam tubuh.
Meningkatkan gairah seksual
Zat testosteron di dalam sperma dipercaya bisa meningkatkan gairah seksual. Pasalnya, testosteron merupakan hormon yang meningkatkan libido pria dan wanita.
Testosteron yang diserap melalui dinding vagina ataupun ditelan dan masuk ke saluran pencernaan dipercaya bisa membuat libido meningkat.
Baik untuk kehamilan
Menurut dr. Theresia, terdapat penelitian yang menunjukkan wanita yang terpapar sperma dalam waktu lebih lama memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami preeklampsia.
Dilansir dari News Medical Life Science, sebuah penelitian di Belanda mengamati wanita yang melakukan seks oral dan menelan air mani.
Peneliti menemukan bahwa menelan air mani dikaitkan dengan risiko preeklamsia yang lebih rendah. Hipotesis penelitian mengatakan zat dalam air mani dapat menyesuaikan dengan sistem kekebalan ibu. Alhasil, sistem kekebalan tubuh dapat menerima protein asing yang ada di dalam sperma, serta di plasenta dan janin.
Proses tersebut dapat mempertahankan tekanan darah di tingkat yang rendah dan dengan demikian mengurangi risiko preeklampsia. Akan tetapi, penelitian yang ada masih terbatas. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendukung temuan tersebut.
Membantu proses ovulasi
Penelitian yang dilakukan oleh University of Saskatchewan di Kanada menemukan protein dalam air mani dapat bekerja pada otak wanita untuk menginduksi ovulasi.
Protein yang ditemukan adalah molekul sama yang juga dapat mengontrol pertumbuhan, pemeliharaan, dan kelangsungan hidup neuron atau unit saraf.
Temuan tersebut menunjukkan air mani bekerja sebagai hormon pemberi sinyal yang bertindak melalui hipotalamus dan kelenjar pituitari otak wanita. Air mani mengandung protein memicu pelepasan hormon lain yang terlibat untuk mendorong terjadinya ovulasi.
Ketahui informasi kesehatan lainnya dengan membaca artikel di aplikasi KlikDokter. (bpc2)
Sumber: klik dokter, dikutip pada Senin, 28 Maret 2022.