BERTUAHOS.COM — Aktivis Greenpeace pada Kamis (31/3) memblokir dua kapal tanker minyak, salah satunya milik Pertamina, di lepas pantai Denmark untuk transfer100.000 ton minyak Rusia, dalam upaya untuk menghentikan pendanaan invasi Rusia ke Ukraina.
Dengan menggunakan kayak dan perahu rhib, para aktivis Greenpeace menempatkan diri mereka di antara kapal tanker minyak Seaoath dan Pertamina Prime di dekat Frederikshavn, Denmark, mencegah transfer minyak dari kapal ke kapal, sebagaimana dikutip dari kontan.co.id.
Seaoath tiba dari Rusia membawa 100.000 ton minyak mentah Ural dan berusaha untuk mentransfer minyak ke kapal tanker Pertamina Prime yang lebih besar, menurut data pelacakan kapal Greenpeace dan Refinitiv, Reuters melaporkan.
Sumber di industri trade and shipping mengatakan kepada Reuters, Trafigura menyewa Seaoath yang memuat minyak mentah Rusia.
Trafigura menolak untuk mengomentari pengiriman spesifik tersebut tetapi menegaskan, pihaknya mengutuk perang di Ukraina.
Menurut Trafigura, mereka tidak melakukan bisnis minyak dan gas baru di Rusia tetapi terus mematuhi kontrak yang ada sebelum invasi.
“Ketika kami muncul, mereka mencoba berhenti (melakukan tranfer minyak),” kata aktivis Gustav Martner kepada Reuters, duduk di kayak di sebelah supertanker Pertamina Prime sepanjang 330 meter. Sekarang, sepertinya mereka sedang menunggu kami
Greenpeace menyatakan, telah melacak 299 kapal tanker yang membawa minyak dan gas dari Rusia sejak Moskow melakukan yang mereka sebut sebagai operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari. Dari jumlah itu, 132 di antaranya menuju Eropa.
“Sangat memalukan, kita terus mendanai perang dengan membeli bahan bakar fosil Rusia. Ini terjadi di Denmark. Mereka seharusnya tidak diizinkan berada di sini, tegas Martner. Kami akan tetap di sini sampai politisi bertindak.”
Very large crude carrier (VLCC) Pertamina Prime yang mengumpulkan minyak mentah dari beberapa kapal tanker, akan berlayar ke China setelah transfer minyak selesai, menurut salah satu pialang kapal. (bpc2)