Â
Seperti dikatakan Givo, salah satu Mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri di Pekanbaru asal Duri. “Semalam saya berangkat dari Duri, ternyata masih ada kemacetan, dari Duri dekat jembatan hingga kecamatan Pinggir. Tetapi karena saya naik travel, jadi sopir travelnya lewat jalan motong dekat perumahan warga. Tapi itupun tetap kena macet juga,” ujarnya kepada bertuahpos.com, Selasa(26/08/2014).
Kemacetan ini berimbas pada waktu perjalanan untuk sampai tujuan. Biasanya Givo berangkat siang dan sampai pada sore hari. “Namun semalam saya berangkat siang, samapainya sudah malam di Pekanbaru,” keluhnya.
Meskipun saat ini sudah ada sistem buka tutup yang dilakukan oleh pekerja semenisasi dan warga setempat, namun kemacetan tetap terjadi. Karena banyaknya pengguna jalan yang tidak sabar sehingga saling mendahului disinyalir menjadi penyebab kemacetan. (yogi)