BERTUAHPOS.COM, BUKITTINGGI – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah DR. H. Haedar Nashir, menyebut tidak benar jika Presiden Joko Widodo meminta maaf kepada PKI.
“Kami pimpinan Muhammadiyah bertemu lansung dengan Presiden dua minggu lalu dan langsung menanyakan soal isu itu. Pada saat itu presiden dengan jelas menyampaikan tidak terfikirkan untuk itu oleh Presiden, jadi tidak benar,” jelas Haedar Nashir, dalam sambutannya pada peletakan batu pertama pembangunan UMSB Fakultas Hukum Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis (1/10).
Haedar Nashir juga menyampaikan jika benar presiden menyampaikan permintaan maaf kepada PKI, berarti akan berhadapan dengan Muhammadiyah, NU, TNI dan Polri. Kemudian juga akan dapat memicu emosi umat Islam di Indonesia.
“Jadi tidak benar presiden minta maaf pada PKI. Kalau benar maka berhadapan dengan Muhammadiyah, NU, TNI dan Polri. Juga akan menimbulkan kemarahan dari umat Islam. Jadi tidak benar isu itu, maka kita bersama dengan presiden,” jelasnya dihadapan ratusan undangan yang hadir.
Isu permintaan maaf Presiden kepada PKI sudah beredar sejak satu minggu terakhir. Sehingga disampaikan Haedar Nashir, telah memancing berbagai perspektif dimasyarakat. Untuk itu, Ketum PP Muhammadiyah meminta agar pemahaman sejarah terhadap berbagai peristiwa sejarah di Indonesia tidak sepotong-sepotong. (khatik)