BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU- Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution paling keras soal disiplin pegawai di lingkungan Pemprov Riau. Di masa pemerintahannya, setiap pagi dilaksanakan apel di halaman kantor Gubernur Riau. Bagi yang terlambat pintu pagar dikunci dan mereka harus menunggu di depan pagar masuk hingga apel selesai.
Beberapa kali kesempatan, Edy Natar Nasution bahkan mengumpulkan sejumlah pegawai yang tidak taat dengan cara berpakaiannya. Mereka dikumpulkan dalam satu barisan sendiri kemudian ditanyai satu per satu mengapa tidak mengenakan seragam lengkap.
Bahkan pernah pula dia mengumpulkan puluhan pegawai yang melanggar disiplin di halaman Kantor Gubernur Riau lalu dijemur di tengah terik panas. Edy Natar Nasution mengatakan, mengawali tahun 2020 dia menginginkan kesadaran disiplin pegawai di lingkungan Pemprov Riau tumbuh dengan baik. Tapi bukan atas dasar keterpaksaan.
“Terutama disiplin terhadap kehadiran kita awal untuk melaksanakan pekerjaan. Saya tidak menginginkan disiplin ini lahir dikarenakan adanya suatu keterpaksaan. Tetapi, disiplin itu harus lahir dengan sebuah kesadaran,” katanya.
“Ada satu hal yang cukup mengganjal di pikiran saya. Beberapa kali saya hadir dalam pertemuan di luar, semua pesertanya tepat waktu. Sehingga dengan spontan saya katakan kepada penyelenggara acara, luar biasa. Soal disiplin pegawai di Pemprov Riau kemajuannya sangat bagus,” ujarnya.
“Tapi ternyata jawaban panitia bikin saya kaget. Ternyata panitia acara selalu menyiasati kehadiran peserta dengan memajukan waktu kehadiran peserta dan memundurkan waktu kehadiran saya sebagai Wakil Gubernur yang mengisi di acara itu,” sambung Edy Natar.
“Lalu secara jujur saya sampaikan kepada mereka bahwa bukan seperti ini yang saya inginkan. Yang saya ingin bangun adalah sebuah kesadaran disiplin bersama. Ketika diundang jam 10, ya jam 10 itulah kita hadir. Dampaknya untuk panitia bagus,” sebutnya.
“Tapi untuk peserta, mereka berfikir bahwa saya hanya bisa berbicara saja. Faktanya saya datang lebih lama, sehingga peserta menunggu. Karena dalam benak mereka undangan saya dan undangan mereka sama,” tambahnya.
Dia menyebut bahwa kedisiplinan yang dibangun selama ini merupakan kesadaran bersama, bukan mensiasati waktu. Edy Natar menyebut bahwa hal semacam ini merupakan contoh bahwa menanamkan kedisiplinan kepada pegawai di lingkungan Pemprov Riau tidak mudah. (bpc3)