BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sebanyak lebih kurang Rp 20 triliun sampai Rp 21 Triliun investasi di Kota Dumai Riau, masih terhambat masuk akibat disebabkan Rencana Tata Ruang dan Wilayah atau RTRW Riau yang belum kelar hingga saat ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan sejumlah angka investasi tersebut masing antre, menjelang RTRW Riau selesai. Meski secara keseluruhan Pemerintah Provinsi Riau belum bisa memberikan angka pasti soal target investasi tahun ini,
“Tapi kami belum bisa memulainya karena Perda RTRW yang belum selesai. Masalah RTRW sudah sejak lama memang menjadi kendala besar yang menghambat investasi di Provinsi Riau,” katanya, Kamis (18/02/2016).
Andi Rachman berjanji akan menyampaikan kondisi ini kepada Presiden RI Joko Widodo. Serta memberikan gambaran berapa besar investasi Riau yang akan masuk, setelah RTRW ini selesai. Dia juga menyakini bahwa angka sebesar Rp 20 triliun itu tidak hanya di Kota Dumai saja. Hampir seluruh daerah di Provinsi Riau juga ada beberapa investasi yang antre sekarang ini.
Pemerintah Riau sudah mendiskusikan dengan bupati dan walikota, sudah melaporkan kepada Andi Rachman, bahwa mereka telah melakukan koordinasi dengan BKPM pusat. Masing-masing dari mereka sudah menjelaskan tentang situasi invetasi tersebut di daerahnya masing-masing.
Masalah RTRW Riau yang belum juga tuntas hingga saat ini, benar saja membuat target investasi Riau yang sudah ditetakan sebelumnya, yaknis Rp 18,5 trilun gagal tercapai. Jauh sebelum itu, menurut Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Riau, Ismaili Fauzi, bahwa kendala terbesar Riau untuk mengejar terget investasi itu memang di RTRW.
Pemerintah Provinsi Riau sengaja tidak memberi ruang bagi investasi baru, dalam rangka antisipasi kemanan dan ketertiban kawasan industri dan bisnis di Riau. Dia menyebutkan tidak sedikit pula investasi yang seharusnya masuk di tahun 2015 lalu, ternyata harus rela bertahan dulu menjelang RTRW Riau selesai.
Sementara untuk tahun 2016 ini, Pemerintah Provinsi Riau belum menetapkan target investasi yang akan dicapai. Namun diperkirakan, kata Ismaili, bahwa target investasi Riau akan turun, dari tahun sebelumnya yakni Rp 18,5 triliun, menjadi Rp 14 triliun saja.
Penulis : Melba