BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Biaya yang ditanggung Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk Penerang Jalan Umum (PJU) terbilang besar. Untuk itu Walikota Pekanbaru, Firdaus MT mengintruksikan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) mengganti bola lampu agar tidak boros.
“Itu DKP ganti bola lampu yang besar (daya) dengan yang lebih hemat,” katanya saat Musrembang, di Aula Walikota Pekanbaru.
Menurut Firdaus, DKP bisa memanfaatkan teknologi dengan bola lampu yang hemat listrik. “Silahkan terangi kota gunakan teknologi sehingga dana yang ada bisa efisien penggunaannya,” katanya. Selain itu dirinya meminta untuk lampu lampu penerang jalab yang liar agar ditertibkan.
Pada saat Musrembang tersebut DKP mengusulkan dana senilai Rp 126,4 milyar untuk pagu anggaran 2016. Dan sebagian besar diperuntukkan membayar tagihan lisrik PJU ke PLN, dengan rata rata Rp 6 milyar perbulannya. Menanggapi hal itu Kepala DKP Azwan kepada bertuahpos.com, menyebutkan pihaknya sudah siapkan anggaran untuk meterisasi PJU.
“Kita optimalkan untuk meterisasi PJU sehingga pembayaran lebih terukur. Tahun ini rayon Tampan selesai,” ujarnya , Selasa (24/03/2015).
Satu penyebab besarnya pemakaian daya PJU yakni lampu yang dipasang swadaya masyarakat bermasalah, ukurannya tidak standar. “Satu bola lampu sampai 500 watt, lalu pemasangan tidak standarisasi. Tapi bagaimana masyarakat membutuhkan itu, anggaran kita terbatas. Asal melaporkan kepada pemerintah, kita akan bantu bayar,” katanya.
Pihaknya telah menganggarkan sekitar Rp 3,2 miliar untuk meterisasi Rayon Tampan.
“Tahun ini Rp 3,2 miliar untuk meterisasi, tahun depan kelihatan itu efisiensi, menghemat besar sekali,” katanya.
Dalam sebulan DKP mesti menyiapkan dana lebih kurang Rp 5,5 miliar untuk membayar tunggakan ratusan PJU. Yang 2/3 merupakan hasil swadaya masyarakat. (riki)