BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau diminta secepatnya mengambil kebijakan strategis terkait menurunnya kondisi perekonomian Riau sejak awal tahun lalu.
Menurut Wakil Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Riau ,Viator Butar Butar, menurunnya perekonomian Riau sudah menjadi masalah serius yang perlu penanganan cepat.
“Saya rasa Pak Plt Gubri sudah memahami ini, tapi bagaimana menjawab masalah ini oleh para SKPDnya. Ini yang masih perlu kita wanti-wanti,” katanya kepada bertuahpos.com, Rabu (10/05/2015).
Dia menyebutkan ada tiga faktor yang sangat memberikan pengaruh besar terhadap perekonomian Riau saat ini, diantaranya melemahnya mata uang rupiah terhadap dolar, menurunnya harga minyak dunia dan sebentar lagi Riau dihadapkan dengan perdagangan bebas Asia.
“Riau menggunakan komponen yang cukup besar. Maka biaya yang dikeluarkan juga lebih tinggi dalam bentuk rupiah. Kedua, harga minyak jatuh, efeknya ke DBH. Penerimaan DBH Migas Riau menurun,” tambahnya.
Kabar soal rencana rasionalisasi sampai Rp 1 triliun lebih sudah mulai menjadi objek pembicaraan di kalangan pengusaha. Hampir disemua kabupaten / kota saat ini berupaya keras untuk melakukan rasionalisasi, terutama daerah-daerah penghasil Migas.
Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman sejauh ini belum menyebutkan proyek apa yang akan dipangkas. Karena dia memberikan kewenangan itu, untuk dilakukan oleh masing-masing SKPD di lingkungan Pemprov Riau.
“Belum bisa kami sebutkan sekarang. Kami belum ada melakukan rapat lanjutan untuk membahas ini. Dalam waktu dekatlah,” katanya. (melba)
Â