BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemerintah akan berkonsentrasi pada 2 hal untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi agar bisa memenuhi asumsi pertumbuhan ekonomi 2014 sebesar 5,5%.
Menko Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan akan memperbaiki belanja pemerintah dan kinerja ekspor yang tercatat negatif. “Dua hal negatif itu harus menjadi perhatian,” ucapnya.
Mengutip dari data Badan Pusat Statistik pertumbuhan sepanjang semester I/2014 dibandingkan dengan semester I/2014 didukung oleh semua sektor kecuali sektor pertambangan dan penggalian. Sektor itu terkoreksi 0,21%.
Â
Sementara sektor pertumbuhan pengeluaran konsumsi pemerintah tercatat -0,71% sepanjang kuartal II/2014 dibandingkan dengan kuartal II/2013. Hal ini disebabkan karena pemerintah menahan belanja pada kuartal II selama penyusunan RAPBN-P.
Â
“Namun dengan APBN-P telah disahkan maka diharapkan kuartal III sudah akan tumbuh positif kembali,” kata Chairul. Dalam RAPBN-P pemerintah berniat untuk memangkas anggaran senilai Rp100 triliun tetapi dalam realisasinya di APBN-P pemangkasan hanya sampai Rp43 triliun.
Â
Adapun, soal kinerja ekspor mineral-tambang Chairul mengatakan dalam sisa tahun ini potensi pemasukan dari sektor ini mencapai US$6 miliar. Pasalnya setelah renegosiasi selesai, perusahaan tambang yang tertahan ekspornya akan mulai mengekspor produknya.
Â
Yang teranyar adalah PT Freeport Indonesia. Perusahaan ini sudah diizinkan mengekspor produknya. Freeport dan pemerintah telah meneken nota kesepahaman yang menyetujui 6 poin renegosiasi. “Freeport itu salah satu eksportir mineral kita terbesar kalau dia mengekspor akan bertambah namanya nilai ekspor kita,” kata Chairul. (bisnis)