BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Memelihara anak itu seperti memelihara binatang buas atau harimau di dalam rumah sendiri. Sewaktu-waktu bisa membunuh satu keluarga. Kalimat inilah yang diutarakan Ustaz Mansyur saat mengawali khotbahnya di Masjid An-Nur, Pekanbaru, Jumat, 8 Maret 2019.
Mengenai hal ini, sebenarnya dia ingin menjelaskan soal ada sebagian orang melayangkan tuduhan kepada Al-Quran, bahwa kitab ini tidak jauh berbeda dengan penelitian, skripsi, tesis dan kajian ilmiah lainnya. Lalu di dalam Al-Quran ada beberpa pengulangan persoalan baik dalam surat maupu pada ayat-ayat tententu.
“Misalnya perintah salat dan zakat yang selalu diulang-ulang penyebutannya dalam Al-Quran. Imam As-Sayuti mengatakan pengulangan itu untuk menguatkan suatu perkara. Bisa jadi itu perkara besar, persoalan penting, atau untuk penegasan terhadap satu masalah,” ujarnya.
Misalnya Al-Quran mengulas soal anak yang diulang-ulang, sebab masalah anak menjadi persoalan penting saat ini. Anak-anak yang tidak terdidik dengan baik adalah sebuah ancaman bagi keluarganya, ibarat memelihara harimau di dalam rumah.
“Kalau memelihara harimau untuk sewaktu waktu memamg aman tapi harimau bisa memangsa majikannya. Kalau ada seorang ayah punya anak dan tidak dididik dengan baik maka anak itu sama dengan harimau, sewaktu-waktu bisa membunuh sekeluarga. Bukankah ini perkara besar?,” katanya.
Dia menambahkan, Al-Quran menyatakan bahwa ini (anak) adalah perkara yang besar. Allah ulang soal anak di beberapa tempat dalam Quran. Al quran tidak pernah mengatakan: Berlemah lembut kepada anak mu, tapi menekankan kepada anak untuk menyayangi orang tuanya.
Karena secara fitrah, orang tua pasti sayang dengan anaknya. Namun anak bisa saja tidak sayang kepada kedua orang tuanya. Al-Quran sudah sejak awal mengetahui fitrah anak dan orang tua, sehingga Al-Quran juga mengurus soal bagaimana cara mendidik anak.
“Al-quran adalah kitab dakwah. Agar orang yang membaca itu mengerti dengan apa yang dibacakan. Agar orang yang membaca bisa mendapatkam hidayah dari Allah,” sambungnya. (bpc3)Â