BERTUAHPOS.COM (BPC) BENGKALIS– Masyarakat kabupaten Bengkalis lebih memilih meminjam uang ke Program Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP) dibandingkan melakukan pinjaman ke Bank.
Kamsiah(29) warga desa ketam putih, yang memiliki usaha ayam potong mengatakan kepada bertuahpos, senin (28/03/16), bahwa ia lebih memilih meminjam uang untuk mengembangkan usahanya ke UED-SP yang ada didesanya dari pada harus meminjam ke Bank, dengan alasan bahwa bunga bank lebih tinggi jika dibandingkan meminjam ke desa, selain itu proses nya juga sedikit rumit.
” Kita harus menjaminkan sertifikat tanah atau rumah sebagai jaminan, “ujarnya.
UED-SP yang sudah berjalan hampir 5 tahun ini, ternyata memberi peluang kepada pengusaha untuk lebih mengembangkan usahanya. Sebanyak 1 Milyar dana dikucurkan pemerintah untuk mendukung usaha masyarakat.
UED-SP yang diluncurkan pemerintah ternyata memiliki dampak yang signifikan bagi pihak bank, karena otomatis minat masyarakat untuk meminjam uang ke Bank jadi menurun.
Sebagaimana disampaikan oleh salah satu pengelola dana UED-SP desa Pematang Duku, Khairul Bariah.
” Dana yang dikucurkan pemerintah sangat membantu masyarakat, banyak masyarakat yang meminjamkan dana ke desa. Hanya dengan memberikan foto copy KTP, Foto copy KK, Surat keterangan usaha, dan fas foto 3x 4 tiga lebar sebagai syarat, masyarakat udah bisa mengajukan pinjaman modal,” Jelasnya.
Masyarakat berharap agar program UED-SP ini akan terus berjalan karena sangat membantu masyarakat disaat kondisi ekonomi yang lemah saat ini.
Masyarakat juga berharap agar bunga pinjaman dana tersebut, bisa diturunkan lagi agar lebih banyak lagi masyarakat yang bisa meminjam uang untuk mengembangkan usahanya.
Muhammad nur kepala dusun simpang tiga Bengkalis, juga mengatakan bahwa dengan adanya UED-SP bisa membantu masyarakat dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
” Dana ini dapat membantu mengembangkan usaha masyarakat yang ada” Tuturnya.
Penulis: Sifa
Â