BERTUAHPOS.COM (BPC), AGAM – Kini kualitas udara di Propinsi Sumatera Barat akibat kabut asap masuk kategori berbahaya. Sesuai pantauan BMKG GAW Koto Tabang di Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam Senin (19/10/2015) pukul 11.00 Wib ISPU berada pada 422 ug/m3 dan sudah masuk level bahaya.
Dari pantauan dilapangan diwilayah Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota memang kabut asap pekat menutupi jarak pandang. Bahkan kabut asap tebal juga mengeluarkan bau busuk yang menyengat hidung.
Sesekali di jalan raya negara Bukittingg-Payakumbuh kelap-kelip lampu kenderaan yang tampak dari jarak 200-500 meter. Sementara itu rumah penduduk dan hamparan bukit hijau tidak lagi kelihatan seakan semuanya tertutup kabut asap.
Warga Labuah Luruih Padang Tarok, Baso Tika mengakui jika ketebalan kabut asap saat ini tampak melebihi dari sebelumnya. “Memang sejak pagi tadi kabut terlihat tebal. Biasanya tidak setebal ini. Yang menyakitkan udara yang dihirup sudah berbau sekam terbakar, membuat hidung berair,” ungkap wanita paruh baya itu.
Sedangkan warga pengguna jalan raya Wati, mengakui harus menghidupkan lampu kendaraan untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Terpaksa kita hidupkan lampu jalan untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Pagi ini asap terlihat makin tebal, jadi mau bagaimana lagi asap tidak mau hilang,” tuturnya.
Kini masyarakat sudah mulai pesimis terhadap bencana kabut asap akan segera berakhir. Semula masyarakat berharap dengan turunnya Presiden keberbagai daerah penghasil asap termasuk ke-Propinsi Sumatera Barat kabut asap bisa hilang. Namun kenyataan kabut asap tetap tidak hilang. (Khatik)