BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Pihak Telkom Pekanbaru terkesan mengelak saat dikonfirmasi perihal berseliweran iklan pornografi yang muncul, saat menggunakan produk Indihome. Bahkan ketika mencoba konfirmasi di Kantor Indihome Telkom Jalan Sudirman Pekanbaru, kru bertuahpos seperti di ‘pimpong’, Selasa (25/07/2017).
Awalnya seorang petugas keamanan, Jhon Hendri mengarahkan ke pos security untuk bertanya. Namun ketika tiba di pos, security di dalam mengatakan untuk urusan konfirmasi langsung saja ke kantor.
Kemudian Jhon Hendri meminta untuk menunggu hampir setengah jam. Dirinya beralasan harus konfirmasi ke pihak humas.Â
Setelah sekian lama, ternyata Jhon kembali mengatakan humas sedang tidak ada di tempat. “Tidak ada yang bisa jawab. Humas sedang di luar. Saya tidak tahu kemana,†katanya, Selasa (25/07/2017).
Seperti yang diberitakan sebelumnya MS mengeluhkan munculnya iklan-iklan pornografi saat mengakses situs dari jaringan WiFi Indihome dari kantornya. “Saya ingin mengeluhkan iklan-iklan yang berbau pornografi muncul saat diakses dengan menggunakan jaringan Indiehome Telkom. Sementara ketika koneksi dialihkan ke provider lain semisal XL, Three dan lain lain, iklan tersebut tidak muncul,†katanya.
Menurut MS, hingga berita ini dimunculkan sudah hampir 2 Minggu belum ada proses perbaikan dari pihak Telkom. “Telkom hanya memberikan nomor tiket pengaduan IN18307695 jika sewaktu-waktu masalah belum selesai dan harus menghubungi mereka kembali,” tutur MS. Namun tidak seorangpun Teknisi yang datang untuk melihat dan memperbaiki masalah ini.
Baca:Â Iklan Porno Indiehome Telkom Menganggu Sekali!
Dirinya menduga Telkom seperti menginjek script iklan ke jaringan kantornya. “Karena ditemukan ada link yang diload pada saat web diakses. Link tersebut adalah cfs.uzone. Yang diketahui itu link punya Telkom,†tuturnya.
Dirinya berharap agar Telkom jangan sembarangan memaksa pelanggan untuk menampilkan iklan-iklan tersebut. Baik iklan yang sifatnya pemberitahuan, promo, atau ataupun iklan-iklan afiliasi yang sifatnya menguntungkan pihak Telkom sendiri.Â
“Telkom sudah dapat bayaran tiap bulannya dari pelanggan. Masa masih juga mencari keuntungan lain dengan memanfaatkan jaringan internet mereka yang tersebar ke semua pelanggan,†tegasnya. (bpc2)