BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Keluarga Aprijon meradang saat akan berobat di Rumah Sakit (RS) Awal Bros Jalan Jendral Sudirman. Pasalnya, dirinya dipaksa untuk membeli obat dirumah sakit.tersebut, bahkan sempat terjadi cekcok dengan pegawai rumah sakit Awal Bros.
Sontak, paksaan ini dinilainya sangat memberatkan dan merugikan dirinya maupun para pasien lain. Ia pun mempertanyakan sikap, tindakan dan kebijakan rumah sakit Awal Bros tersebut. “Paksaan ini sangat merugikan kita. Seolah mereka berkata, kalau mau berobat disini ya begini, kalau tidak ya sudah. Emang aturan atau ketentuan pelayanan dirumah sakit ada seperti ini?†ujar Aprijon meluapkan kekesalannya kepada BertuahPos, Selasa (18/7/2017).
Dikatakannya, jika keharusan membeli obat di apotek rumah sakit awal bros tersebut suatu keharusan dan kebijakan tetap dari manajemen, sejogjanya masyarakat harus tahu hingga nanti tidak merasa dirugikan atau terpaksa. Sehingga, lanjut pria yang bekerja sebagai swasta ini, masyarakat yang ingin berobat sudah tahu konsekuensinya. “Kalau dipaksa, ya tentu tentu terpaksa. Namanya paksaan merugikan. Kalau warga tahu, tentu mikir – mikir dulu untuk berobat disana,†ketusnya.
Menurut Aprijon, pemaksaan beli obat di apotek rumah sakit terkait merupakan pelanggaran hak konsumen dan hak dalam mendapatkan pelayanan yang terbaik dan juga sesuai kemampuan pasien. “Jika kebijakan ini tidak melanggar aturan atau ketentuan, ya sudah, sampaikan ke masyarakat. Jadi masyarakat yang ingin berobat kesana akan mikir – mikir dulu. Tolong tanyakan ini ke dinas, atau pihak terkait,†pintanya kepada bertuahpos.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi ke Humas RS Awal Bros, pihaknya belum dapat memberikan informasi lebih lanjut dan akan menghubungi kembali. “Kita tanyakan dulu ya terkait hal itu kebagian management ya,” ujar Reni selaku Humas Awal Bros Jalan Jendral Sudirman, Selasa siang (18/7/2017).
Namun, ketika dihubungi kembali pada sore harinya pihaknya kembali mengatakan tidak mengetahui dan akan tanyakan hal tersebut ke management. “Kalau saya tidak tahu, kita belum bisa tanyakan ke pihak management, nanti kita tanyakan lagi ya” tungkasnya mengakhiri. (bpc8)
Â