BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Petani di Desa Pebaun Hulu, Kecamatan Kuantan Mudik, Kuansing terpaksa menanam di tanah sawah yang keras dan retak-retak. Curah hujan yang sedikit membuat sawah masyarakat kekeringan.
“Ditanam saja dulu di bagian sawah yang keras ini. Susah, karena tanahnya keras,” ujar salah satu petani, Arnawita kepada bertuahpos.com, Rabu 30 Oktober 2019.
Menurut Wita, hujan memang turun. Namun, tidak lama dan juga tidak lebat, sehingga tak bisa mengairi sawah yang sudah waktunya ditanami.
“Jadi terpaksa ditanami sawah yang keras ini. Proses menanam pun jadi lebih lama,” lanjut Wita.
Sementara itu, salah satu petani lain, Febri memompakan air Sungai Kuantan ke sawahnya. Dengan demikian, sawahnya tetap basah dan bisa ditanami.
Febri dan beberapa petani berinisiatif membeli mesin pompa air, dan kemudian memompa air Sungai Kuantan ke sawah mereka.
“Supaya sawah bisa ditanami dan mendapatkan air yang cukup, kami pompakan air Sungai Kuantan ke sawah,” pungkas Febri. (bpc2)