PEKANBARU, BERTUAHPOS.COM (BPC) – Terkait keharusan menembus resep di apotek Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru, Manajemen beralasan hal itu dikarenakan untuk menjaga mutu obat. Selain itu, dikhawatirkan obat – obat yang ada diluar memiliki mutu yang rendah dan bahkan palsu sebagaimana temuan banyak pihak.
“Mungkin teman-teman tahu bagaimana obat palsu yang beredar disekitar kita, kita punya standar internasional, standar kita, kita benar-benar menjaga,†ujar Jimmy selaku Manager Pengembangan dan Pemasaaran Awal Bros memberikan keterangannya terkait keluhan pasien yang merasa keberatan dengan kaharusan membeli obat ditempatnya.
Jimmy melanjutkan, tidak sembuh-sembuh sebagian pasien ternyata obatnya diganti. Ia pun mendengar  ada berita obat-obat palsu, bahkan baru-baru ini ada sidak dari apotek.
Ia juga memberi contoh bentuk menjaga mutu dan obat-obatan yang dimaksud. Misalnya obat yang ada sangat dijaga pada kondisi ruangan dengan suhu 20-25. Pihaknya menjamin bahwa pembelian sampai penyimpanan, hingga memantau suhunya.
“Kita punya alat suhu tembak, sampai didalam perjalanan, sampai segitunya kita jaga,†ungkapnya.
Disamping itu, lanjutnya, dengan pembelian obat di apotek rumah sakit ada klarifikasi yang akan diberikan. Misalnya menurut apoteknya tidak segini, kalau diluar itu tidak ada klarifikasi. “Permasalahan selama ini ketika belinya diluar ya, obat yang diganti tidak diklarifikasi. Lalu Ternyata pasiennya enggak sembuh-sembuh ternyata tidak sesuai dengan yang tidak sebenarnya, itu yang sering terjadi,†terang Jimmi membeberkan alasan kenapa pasien membeli dirumah sakitnya.
Sementara itu, Manager Humas RS Awal Bros Nazrul Edy juga menambahkan, menurutnya, pembelian di apotek awal bros ialah memastikan kualitas dan dosis obat, dimana sekarang (apotek diluar) obat yang palsu banyak. (baca:Â Ketua Komisi 3 DPRD Pekanbaru: RSAB Harus Fair Terhadap Pasien)
Sementara Reni selaku humas menyebutkan, pembelian diluar apotek rumah sakit berpeluang lebih besar terjadinya salah beli obat, atau dosis tidak sesuai instruksi dokter. “Atau obat diganti tanpa konfirmasi ke dokter (saat resep ditebus di luar) semuanya menjadi insiden yang tidak diharapkan. Dan menurut akreditasi, kebijakan kita ini mengurangi insiden tersebut. Banyak pasien justru mendukung kebijakan RS ini karena RS memperhatikan keselamatan dan keberhasilan terapi,†klaim reni yang disampaikannya via whatsapp.(bpc8).