BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Perayaan lebaran Idul Adha tahun ini berpotensi tidak serentak. Sebab warga Muhammadiyah memastikan melaksanakan lebaran pada Sabtu (04/10/2014). sedangkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dijadwalkan sehari sesudahnya, tanggal 5 Oktober.
Menyikapi perbedaan ini, Ketua MUI Kota Pekanbaru Ilyas Husti menghimbau agar masyarakat tidak mempermasalahkannya. “Kita berharap terkait perbedaan penyelenggaraan Idul Adha tidak dipersoalkan, karena semua ada dasarnya,” ujarnya Jumat (26/09/2014).
“Keputusan sudah melewati sidang isbat, yang melibatkan para pakar, teknologi, organisasi-organisasi, dan sebagainya. Jadi Kita tetap harus mengutamakan kebersamaan,” jelasnya.
Direktur Pasca Sarjana UIN Suska ini menyebutkan pihaknya akan mengikuti jadwal pemerintah pada 5 Oktober. Karena proses pelaksanaan wukuf di Arafah tahun ini dilaksanakan bersamaan dengan haji akbar.
Dimana proses wukuf di Arafah dilaksanakan hari Jumat. Sehingga tepat pada 3 Oktober itu seluruh Jemaah Calon haji (CJH) di Tanah Suci Mekkah melakukan haji akbar.
Selain itu dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersemangat berkurban. “Momentum ini semoga bisa meningkatkan semangat berkurban, sesuai dengan kemampuan. Untuk menyantuni anak yatim, dan fakir miskin,” himbaunya.
Selain itu dirinya telah menyerahkan edaran terkait tata cara penyembelihan hewan kurban. “Terkait tata cara penyembelihan hewan kurban sesuai syariat sudah kita serahkan pedoman itu kepada pemerintah kota Pekanbaru,” terangnya.
Dalam pedoman yang diserahkan kepada Walikota Pekanbaru sudah lengkap ketentuan syarat-syarat, hewan mana yang layak untuk di kurban. Baik secara fisik ataupun mental hewan tersebut. (riki)