BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARU – Heboh kasus keracunan yang disebabkan oleh makanan yang disajikan Kedai Kopi Kim Teng beberapa waktu lalu, mengejutkan beberapa pihak. Terlebih yang menjadi korban saat itu ialah orang nomor 1 di Kota Pekanbaru, dalam hal ini Walikota Pekanbaru, Firdaus.
Buntut keracunan yang menimpa Walikota Pekanbaru tersebut, beberapa waktu lalu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru telah mengeluarkan surat pernyataan, yang isinya mencabut sertifikat laik sehat Kedai Kopi Kim Teng.
Baca:Â Soal Izin Kim Teng Kedaluwarsa, Kadis PMPTSP yang Lalai
Dicabutnya sertifikat laik sehat Kedai Kopi Kim Teng beberapa waktu ini, menurut pengamat kebijakan publik, salah satunya Saiman Pakpahan, merupakan kebijakan tangan besi.
Saiman beralasan, Kedai Kopi Kim Teng hanyalah korban dari kesalahan dinas-dinas terkait. Menurut Saiman, seharusnya Firdaus selaku Walikota Pekanbaru, hendaknya mengevaluasi terlebih dahulu dinas-dinas terkait.
Kepada bertuahpos.com, Saiman mengatakan, seharusnya Dinas Kesehatan serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Pekanbaru, terlebih dahulu mendapat evaluasi. Terutama kepala dinas dari dua instasi tersebut.
Baca:Â Asita Riau: Kasus Kim Teng Berdampak Buruk Bagi Pekanbaru
Saiman mempertanyakan, kenapa Dinas Kesehatan dan Dinas DPM-PTSP Pekanbaru bisa kecolongan. Salah satunya izin Kedai Kopi Kim Teng yang telah kedaluwarsa sejak 2 tahun lalu.
“Kita bukan gak setuju Kim Teng dievaluasi, setuju! Tapi karena dia (Firdaus, red) terkena, dengan sehendak hati menutup Kim Teng. Seharusnya gak hanya itu! Dia harus mengevaluasi dinasnya, apakah mengerjakan sesuai tupoksinya atau tidak? Dievaluasi dinasnya, dinasnya aja gak bekerja, jangan arogan jadi pemimpin, jangan hanya rakyat yang disalahkan! Kesalahan itu bagian dari kepemimpinan dia!” tegas Saiman. (bpc9)