BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sabtu (16/01/2016), Provinsi Riau nihil titik panas atau hotspot.Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru melalui satelit
Terra dan Aqua sempat mendeteksi adanya titik api terutama di wilayah pesisir. Seperti yang disampaikan Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin melalui Kepala Seksi Data dan Informasi Slamet Riyadi kepada kru bertuahpos.com. “Untuk hari ini nihil hotspot untuk wilayah Riau,” katanya, Sabtu, (16/01/2016).
Hal ini berbeda dengan beberapa hari sebelumnya, lima titik api terpantau di beberapa wilayah Riau. Seperti Kabupaten Pelalawan, Kepulauan Meranti, maupun Tembilahan (Indragiri Hilir). Walau pun dari keseluruhan hotspot tersebut tidak memiliki tingkat kepercayaan 70 persen, artinya tidak mengindikasikan terjadinya karlahut.
Dijelaskan Slamet wilayah Riau bagian pesisir memang rentan akan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut). Hal itu disebabkan khusus kawasan seperti Pelalawan, Inhil, Rokan Hilir, maupun Meranti sudah
terlebih dulu memasuki musim kemarau. Tidak seperti dengan wilayah Riau lainnya yang masih diguyur hujan kendati tidak merata. “Berbeda dengan Riau bagian Barat, Tengah, atau Selatan seperti Pekanbaru, Kampar, Rokan Hulu, dan lainnya masih ada kemungkinan hujan. Walau tidak merata,” jelasnya.
Slamet menambahkan dari hasil pemantauan, secara umum cuaca di wilayah Riau Cerah hingga Berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang
terjadi di sebagian besar wilayah Riau pada pagi, siang atau sore ,dan malam hari.
Lalu angin secara umum dari arah Bervariasi (VRB) dengan kecepatan 05 sampai 15 knots (09 – 27 km/jam). Dengan temperatur suhu maksimal 31-33 derajat celcius. Sedangkan untuk jarak pandang di sekitar Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II kisaran 8000 kilometer. Seperti yang disampaikan Kepala Divisi Operasional Bandara SSK II, Haasturman Yunus. Sehingga dua pekan di Januari 2016 penerbangan masih lancar.
Pasca liburan sekolah dan akhir tahun 2015 jumlah penumpang masih ramai. “Hotspot yang ada belum ganggu penerbangan. Saat ini jumlah penumpang juga masih normal 8000 tiap harinya,” jelas Hasturman. (Riki)