BERTUAHPOS. COM (BPC), PEKANBARU TEMPO DULU – Para pedangan di Pasar Cik Puan, terlihat menjajakan dagangannya dikios-kios kayu. Pada pagi hari pasar ini selalu ramai dikunjungi para ibu rumah tangga. Mereka berbelanja untuk mencari kebutuhan rumah tangga.
Di lapak yang berjejer beratapkan terpal, mereka saling berinteraksi satu sama lain, tawar menawar dan menyodorkan sayuran kerap dirasakan dipasar ini.
Sejak pagi, para pedagang bersiaga di lapaknya. Seliah dagangan yang beratapkan terpal, ada juga pedagang yang menggelar barang dagangannya begitu saja. Mulai dari sayuran hingga buah-buahan tersedia.
Pedagang sayur ini hanya menjajakan dagangannya sampai menjelang siang hari. Selebihnya dagangan ikan dan sayur masih buka di dalam kios. Kini pasar Cik Puan hanya ramai dikunjungi hingga sore hari.
Sekarang kios yang berjejer beratapkan seng dan tempelan terpal kerap becek jika hujan turun. Saat masuk pasar, pengunjung akan mendapatkan dagangan baju berada pada barisan pertama, lanjut sayuran dan ikan. pasar itu terlihat sempit karena berhimpitan dari pedagang satu dengan yang lain.
Keramaian dan kemacetan kerap terjadi di pagi hari dan sore, pasalnya pagi hari menjadi ajang bagi para ibu-ibu beraksi. Wahana cahaya, Sebuah toko mas sudah berusia 30 tahun menjajakan jualannya di Pasar Cik Puan mengatakan, dahulu Pasar Cik Puan atau yang dikenal sebagai pasar loket masih beroperasi hingga malam hari.
“Sebelum terjadinya kebakaran, dulu pasar loket ini bukanya sampai malem, dan selalu ramai,” sebut pemilik toko. Selain itu, pasar yang masih tertata rapi, membuat para pengunjung selalu berbelanja dipasar ini, mulai dari peralatan dapur hingga pakaian dan lainnya lengkap dijajakan dipasar ini.
Dia juga bercerita, dahulu sebelum jadi pasar tempat ini hanya sebagai tempat pengumpulan barang. “Dahulu, sebelum menjadi pasar di sini tempat pengumpulan barang, lama kelamaan pasar ini terbentuk dengan sendirinya, orang kerap menyebutnya pasar loket,”ucapnya.
Sempat terjadi kebakaran beberapa kali dipasar hingga pasar ini kini hanya dibangun dengan seadanya, kendatinya pemerintah akan membangun pasar cik puan, namun hingga kini pasar cik puan asih terlihat mangkrak.
Penulis: Eli Suwanti