BERTUAHPOS, PEKANBARUÂ – Pengamanan di Museum Pemprov Riau, Sang Nila Utama, di Pekanbaru hanya dijaga 5 orang Satpam. Keterbatasan pengamanan itu, membuat pihak pengelola tak berani memajangkan benda-benda terbuat dari emas.
Â
Demikian disampaikan, Kepala Musem Sang Nila Utama, Yoserizal Zein dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (13/9/2013). Menurut Yoserizal, pengamanan yang ada saat ini masih jauh dari standar. Karena yang ada hanya 5 penjaga dengan sistem bergantian siang dan malam.
Â
“Kalau malam hari museum kami ini hanya dijaga 2 orang saja yang bergantian dengan dua lagi. Untuk siang 1 orang. Ini kondisi kita yang ada saat ini,” kata Bang Yos begitu sapaan akrabnya.
Â
Kondisi tersebut, menurut Bang Yos, pihaknya tidak pernah memajangkan di ruang pameran benda-benda yang terbuat dari emas. Misalkan, keris, bros dan berbagai pernak-pernik lainnya.
Â
“Khusus benda-bedan emas itu sama sekali tidak kita pajangkan. Yang kami pajangkan hanya benda duplikatnya saja,” kata mantan wartawan ini.
Â
Di Museum Sang Nila Utama ini, kata Bang Yos, ada 4.000 jenis benda bersejarah yang harus dijaga 1×24 jam. Seluruh benda itu tentunya memiliki nilai sejarah yang amat mahal.
Â
“Benda-benda di museum itukan yang mahal adalah sejarahnya. Tapi sayang, museum selama ini seakan tidak menjadi objek vital dalam pengamanan dari negara,” kata Yos.
Â
(detik.com)