BERTUAHPOS.COM (PEKANBARU) – Tuntas menjalankan misi penambahan 50 unit bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) di dalam Kota. Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan segera merencanakan penambahan 55 unit bus TMP lagi. Bus-bus ini nantinya akan di gunakan mengisi trayek luar kota untuk transportasi antar daerah penyangga.
Dirut PD Pembangunan, Heri Susanto, ketika di konfirmasi Minggu (14/7/2013) menjelaskan, bus ini akan melayani penumpang keluar kota Pekanbaru, antar daerah penyangga kota Pekanbaru, seperti Siak Hulu, Pandau, Kualu, Teratak Bulu, Sikijang Mati, Pantai Cermin, dan Minas.
“Ini Untuk memback up program Walikota mewujudkan meningkatkan status kota Pekanbaru dari kota besar menjadi metropolitan di tahun 2015,” ujarnya.
Makanya Walikota berniat akan mengembang sistem transportasi yang mencakup dalam kota dan daerah penyangga kota. Total bus yang di butuhkan nantinya harus mencapai 125. Sementara yang ada saat ini baru 70 unit.
“Sisanya kita akan mengadakan 45 unit lagi. Targetnya jumlah ini akan terpenuhi tahun 2014, dengan sistem sewa seperti yang di laksanakan sebelumnya bagi 50 bus terdahulu,” terang Heri.
Namun tidak tertutup kemungkinan akan di lakukan sistem kerjasama melibatkan PO (Perusahaan otto), dengan sistem kontrak kilo meter seperti yang di lakukanJakarta. “Bisa dengan sistem lama sewa atau kontrak kilometer,Hanya mana yang prioritas tergantung kesepakatan dengan PO,” tandasnya.
Untuk memenuhi ini lanjut Heri, pembangunan koridor dalam kota yang kurang akan dilanjutkan seperti terminal Akap, Air Hitam dan Garuda Sakti. Terminal Akap ring road arah ke laekton II, arah Muara Fajar dan koridor anglomerasi. PD kini sedang mengkaji pengoperasian seluruh koridor anglomelasi untuk mengetahui berapa HeadWay atau waktu tunggu antara satu bus dengan bus yang lainnya.
“Kita akan lakukan Visibility Study (VS) sehingga kita bisa ketahui rill cost kita, kita juga menyurati para Bupati perbatasan Kota Pekanbaru, seperti Siak dan Pelalawan untuk berkoordinasi sharing halte dan fasilitas penunjang sehingga ada sinergi, kalau perlu libatkan Provinsi,” ujarnya.(Sarwan/RA)