BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemkab Bengkalis mengakui persoalan kebakaran hutan di wilayahnya harus ditangani secara intensif. Menurut Bupati Bengkalis Herliyan Saleh, penyebab utama karhutla yang menjadi budaya saat ini adalah kebiasaan membuka lahan dengan cara membakar.
“Menurut saya, ini yang perlu kita seriuskan sekarang,” ujarnya dihadapan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya saat Rapat Koordinasi Karhutla di Kediaman Gubri Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Senin (16/02/2015).
Herliyan juga mengakui sebagian besar lahan yang terbakar di Kabupaten Bengkalis, terjadi di area gambut yang sudah kering. Selain itu dia juga mengeluhkan soal sekian banyak jumlah perizinan pengelolaan perkebunan dan hutan di Kabupaten Bengkalis yang masih bermasalah. Terutama soal tapal batas. Hal ini tentunya menjadi banyak klaem dari sejumlah oknum dan kemudian berbuntut pada pembakaran lahan. “Soal tapal batas ini harus dapat perhatian penting dari pemerintah pusat ataupun daerah,” ujarnya.
Pantauan dari satelit aqua dan tera Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah Pekanbaru, hari ini Kabupaten Bengkalis masih unggul menyumbangkan titik api, yakni seba 18 titik hotspot.
“Jumlah ini memang masih tinggi dibanding daerah lain di Riau,” ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Slamet Riyadi. Dia menambahkan, kondisi cuaca panas diprediksi akan berlangsung hingga minggu ke 3 bulan Maret 2015. (melba)