BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARU – Untuk mengantisipasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram pada saat momentum bulan suci Ramadhan, Pemerintah Provinsi Riau dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait yang menangani masalah itu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau, M Firdaus mengatakan bahwa, sebagaian besar produk yang akan mengalami gejolak di tengah masyarakat, adalah produk bersusbsidi.
“Biasanya seperti gas elpiji 3 kilogram dan BBM, selain sembako yang biasanya juga sering mengalami gejolak di tengah masyarakat,” katanyak, Kamis (21/04/2016).
Upaya untuk mengantisipasi gejolak kelangkaan di tengah mensyarakat pada saat bulan suci Ramadhan nanti, akan melibatkan pihak Badan Urusan Logistik, Pertamina dan instansi terkait yang bisa terlibat dalam urusan ini.
Terkait soal pencabutan subsidi gas elpiji 3 kilogram, informasi terakhir yang diperoleh Firdaus, pemerintah pusat akan melakukan peninjauan kembali.
Selain penetapan harga pasar tidak berubah, dia berani menjamin bahwa tidak akan ada gejolak yang muncul di tengah masyarakat.
“Keculai nanti harga yang beredar di tengah masyarakat adalah harga tinggi. Biasanya ini yang akan menimbulkan gejolak di tengah pasar,” sambungnya.
Dia menyebutkan, dari hasil tinjauan Pemerintah Provinsi Riau dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), sebagain besar barang-barang yang banyak menimbulakan gejolak di tengah pasar adalah produk yang bersubsidi.
Sementara itu, ketersediaan barang-barang itu, pada saat momentum bulan suci Ramadhan juga akan memicu permainan spekulan. Untuk smentara ini, kondisi harga sejulah bahan pokok di pasaran masih tergolong stabil di Riau.
Jikapaun nantinya akan terjadi geljolak, untuk gas elpiji 3 kilogram pihaknya akan berkoordinasi dengan pertamina, sementara untuk sembako pihaknya akan melakukan komunikasi dengan Bulog.
Penulis: Melba