BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Kebijakan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Zulfadil di tengah kabut asap dikritik. Hal itu selain kualitas udara berbahaya, secara kasat mata kabut asap yang putih kini mulai kuning.
Secara resmi Prof Zulfadil memposting di media sosial pribadi Facebook miliknya. Dalam status tersebut dijelaskan, sesuai izin Kadisdik Provinsi Riau dan Walikota Pekanbaru, pihaknya memutuskan anak PAUD libur. Sedangkan tingkat SD hingga SMA sederajat tetap masuk, jadwal belajarnya dibagi dua, pagi dan siang. Sedangkan khusus Jumat dan Sabtu tetap libur.
“Assalamualaikum Wr. Wb.
Kpd yth Pengawas pembina Ka UPTD kepsek Paud, SD, SMP, SMA, SMK, mencermati kondisi udara Rabu 21 okt pukul 15.00 (kategori berbahaya) atas izin kadisdik prov n Wako, Kadisdik memutuskan bahwa PAUD libur , PBM SD SMP SMA SMK pd hari kamis 22 okt dilaksanakan jam 7.30-9.30 utk pagi dan 9.30-11.30 utk seat siang (jumat sabtu libur) wajib pakai maker, banyak minum air putih dan sll dalam ruangan). Kalau ada perkembangan slanjutnya akan di infokan. DUM tks Kadisdik Prof. Zulfadil cc Wako,Wawako Kadisdik Prov Riau, Sekko Kemenag Pekanbaru,” tulisnya, Rabu sore (21/10/2015).
Kebijakan ini memancing reaksi dari berbagai ibu rumah tangga yang memiliki anak tingkat SD. “Sebaiknya diliburkan saja, saya khawatir anak tidak fokus belajar, malah sesak menghirup asap pekat,” kata Yanti, ibu rumah tangga yang tinggal di kualu.
Selain itu Ramdani Lufhti Earli, bocah berusia sembilan tahun, warga Jalan Pangeran Hidayat (Panger), Gang Nikmat Pekanbaru meninggal dunia diduga dipicu karena kabut asap tebal yang menyelimuti wilayah Riau. (Riki)